Sebuah buletin digital bernama Al Fatihin yang merangkum rentetan aksi teror di Indonesia dan disebarkan ke publik.
- Polda Jateng Ungkap Kasus Perampokan Disertai Kekerasan di Pati
- Antisipasi Narkoba, Tahanan dan Petugas Jalani Tes Urine
- Langgar PPKM, 5 Kafe dan Pujasera Simpang Lima Disegel Satpol PP Kota Semarang
Baca Juga
Dalam buletin edisi ke-10 itu, membenarkan tindakan bom bunuh diri di tiga Gereja yang ada di Surabaya, Minggu (13/5) yang menewaskan 13 orang tewas sementara 43 lainya mengalami luka-luka.
Kabag Penum Divhumas Polri, Kombes Pol Syahar Diantono mengatakan, Mabes Polri telah mengetahui pembuat buletin yang berisi 13 halaman tersebut.
Kita sudah tahu, dan sedang didalami," ucap Syahar di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (17/5) seperti dikutip dari Kantor Berita
Setelah memperoleh data-data terkait darimana buletin tersebut dan siapa pembuat juga area penyebarannya, Syahar berjanji akan segera membukanya kepada publik.
Al Fatihin, dalam headlinenya menulis 'Bunuhlah
Kaum Musyrikin Dimana Saja Berada' berisikan doktrin yang membenarkan
teror. Dalam buletin itu juga mempropagandakan bahwa membunuh sesama
manusia yang berbeda keyakinan merupakan jalan menuju surga.
- Terduga Seorang Sekdes Korupsi Dana Hibah, Kejari Rembang Menahan Dua Warga Sarang
- Tega Banget, Tabung Apar Dioplos Jadi Tabung Oksigen
- Sopir Travel Ditangkap, Saat Digeledah Polisi Temukan 13,74 Gram Sabu