Rencana pertemuan Ketua DPP PDI Perjuangan non-aktif, Puan
Maharani dengan Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto diharapkan
segera terlaksana.
- Gibran Kunjungi Labuhan Bajo Sebagai Kepedulian Untuk Indonesia Timur
- Theo Litaay: Identifikasi Faktor Konflik Cegah Eskalasi dan Ciptakan Perdamaian
- Pasbata Jateng Siap Kawal Masa Transisi Jokowi ke Prabowo
Baca Juga
Peneliti senior dari Indonesian Public Institute, Karyono Wibowo menegaskan, silaturrahmi antar tokoh bangsa harus menjadi tradisi permanen untuk mencegah ketegangan di tengah masyarakat.
"Elit politik perlu belajar dari para founding fathers bangsa ini yang lebih mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan. Elit politik saat ini jangan kehilangan sifat kenegarawanan," jelas dia dalam perbicangan dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (7/6).
Jika terlaksana, menurut Karyono, pertemuan tersebut juga memberi contoh baik bagi rakyat. Karenanya, publik perlu mendorong agar para elit politik mengutamakan dialog dalam menyelesaikan setiap persoalan, sehingga dapat mencegah konflik vertikal dan horizontal.
"Justru,
jika Prabowo atau pihaknya menolak ajakan pertemuan dari Puan Maharani,
malah bisa menimbulkan citra buruk di mata publik. Karena publik akan
menilai Prabowo kehilangan karakter kenegarawanan," tandasnya.
- Gus Wafa Tampung Aspirasi di Dapil I Rembang
- Anies Dicalonkan, Nasdem Kota Semarang Bantah Ada Pengurus yang Mundur
- Tazkiyyatul Muthmainnah: Ketua PW Fatayat NU Jateng, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah