Pemkab Karanganyar terpaksa meniadakan program mudik lebaran gratis yang rutin digelar setiap tahun. Upaya ini untuk mencegah penularan wabah virus covid-19 di berbagai wilayah di Indonesia.
- Setara Institute: Semarang Tempati Peringkat Ke Lima IKT
- Belasan Anak Yatim Piatu Memilih Sendiri Baju Baru Untuk Lebaran Bersama Kapolres Kudus
- Program Ayo Peduli Polsek Gunungpati Bedah Rumah Warga Sukorejo Semarang
Baca Juga
Menurut Bupati Karanganyar Juliyatmono, tradisi penjemputan pemudik atau mudik gratis bareng terpaksa dibatalkan. Sebagai gantinya alokasi dana yang biasa dikeluarkan untuk menjemput para pemudik, akan digunakan untuk memperkuat penanganan pandemi covid-19.
"Nanti anggaran yang biasa dipergunakan untuk menggelar mudik gratis, kita alokasikan untuk penanganan covid-19," paparnya, Senin (30/3) sore.
Sementara itu sebagai antisipasi pemudik yang sudah pulang kampung petugas langsung melakukan pencegatan terhadap para perantau yang baru turun dari bus. Kemudian, mereka dibawa ke pos kesehatan yang sudah disiapkan di terminal untuk dilakukan pendataan identitasnya.
"Kemudian dilakukan cek kesehatan menggunakan thermo gun dan penyemprotan disinfektan. Kita
cegah di terminal-terminal, kita data kesehatannya," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Karanganyar Sundoro membenarkan program mudik gratis ditiadakan demi mengantisipasi penyebaran virus korona di wilayah Karanganyar.
Terkait antisipasi pemudik yang tiba di Karanganyar, pihaknya sudah menempatkan petugas gabungan di tiga lokasi penurunan penumpang. Meliputi Terminal Matesih, depan rumah dinas bupati Karanganyar, serta Terminal Palur.
"Bersama tim gabungan kita juga berpatroli mulai dini hari pukul 00.00, keliling sambil membawa disinfektan," lanjut Sundoro.
Para petugas, akan melakukan menyemprotkan cairan disinfektan ketika ada penumpang turun. Sebelumnya Dishub juga memberikan edukasi terkait pencegahan penyebaran virus corona kepada pengusaha bisa dan juga para kru.
- Dishub Kota Semarang Wacanakan Tarif BRT 2025 Naik
- Dapat Keluhan Dari Ojol, DPUPR Batang Laporkan Jalan Berlubang Pantura Ke Pusat
- Fatayat NU Purworejo Harlah Ke-75 Dengan Pengajian Akbar Dan Kegiatan Sosial