Pulihkan Trauma Yusril, Pihak Sekolah Lakukan Pendampingan Psikologi

Untuk menghilangkan trauma akibat gempa dan tsunami terhadap Yusril Adi Mahendra (15), pihak sekolah memberikan bimbingan psikologi. Selain itu, pihak sekolah juga mengarahkan para siswanya untuk menghibur Yusril yang mulai kembali bersekolah di tempat baru.


Sesekali Yusril Adi Mahendra (15), seorang anak korban gempa Palu 28 September lalu, nampak murung dan terdiam dengan pandangan kosong. Trauma akan gempa 7,7 SR yang memporak porandakan rumahnya di Desa Kemonji, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, masih membuatnya sedih.

"Waktu gempa kami sekeluarga Alhamdulillah dapat menyelamatkan diri. Tapi tetangga sebelah rumah dan sekitar tidak dapat selamat dan rumah mereka masuk ke tanah," ungkapnya.

Untuk memulihkan Yusril dari rasa trauma, Kepala SMP IT Azzahra Demak, Bahrudin, mengatakan akan melakukan pendampingan dari seorang psikolog sekolah.

"Ke Depan secara bertahap kita lakukan pendampingan psikologi pada Yusril. Kami berharap, psikologis Yusril dapat tenang dan tidak merasakan trauma lagi," ujar Bahrudin.