Gelombang awal arus mudik mulai terlihat di Pelabuhan Penyeberangan Kendal, Kamis (13/4).
- BPBD Kota Semarang: Pompanisasi Cukup Efektif Surutkan Rob
- Boleh Berjualan, Pedagang Mi dan Bakso Harus Sudah Divaksin
- Tren Pengendalian Covid-19 Membaik, Masyarakat Harus tetap Disiplin Jalankan Prokes
Baca Juga
Sebanyak 512 pemudik asal Kumai, Kalimantan Tengah ini yang menggunakan KMP Kalibodri tujuan Kumai-Kendal tiba di Pelabuhan Kendal.
"Sore ini jumlah penumpang KMP Kalibodri tujuan Kumai-Kendal sebanyak 512 orang tiba di Kendal. Ini boleh dibilang gelombang awal arus mudik," kata Kepala UPTD Pelabuhan Kendal, Budi Sulistyanto.
Ratusan penumpang KMP Kalibodri ini berasal dari perantauan di Kalimantan yang ingin mudik di berbagai daerah di Jawa Tengah seperti Kendal, Temanggung, Wonosobo, Kebumen, Banjarnegara dan Purbalingga.
"Rata-rata penumpangnya merantau di Kalimantan dan tujuannya mudik ke daerah asalnya seperti Kendal, Temanggung, Wonosobo, Kebumen, Banjarnegara dan Purbalingga," jelas Budi.
Ratusan pemudik kapal ini memilih mudik lebih awal karena sudah tidak kehabisan tiket kapal untuk hari-hari mendekati lebaran.
Seperti halnya Supari, pemudik asal Purbalingga yang memilih mudik lebih awal karena tidak mendapatkan tiket kapal.
"Saya ini mau pulang ke Purbalingga sama keluarga. Ya pulang lebih awal karena sudah kehabisan tiket untuk hari berikutnya. Jadi terpaksa pulang kampung lebih awal," katanya.
Sejumlah pemudik ada yang menggunakan sepeda motor, dan melanjutkan perjalanan mudik ke kampung halamannya melalui jalur darat.
Narto, pemudik asal Kudus ini bersama istri dan dua anaknya melanjutkan perjalanan ke kampung halamannya di Kudus menggunakan sepeda motor yang dibawanya dari Kalimantan untuk menghemat biaya.
"Saya mau pulang ke Kudus sama anak dan istri. Dari Kalimantan bawa motor terus pulang ke Kudus naik motor ini kan lebih hemat biaya," katanya.
Sepeda motornya sudah dimodifikasi lebih dulu dengan tas besar untuk membawa barang bawaan seperti pakaian dan minuman.
Sementara anaknya yang kecil digendong oleh istrinya dan satunya lagi duduk di depan.
“Sudah saya modifikasi dulu dengan memasang tas besar untuk bawa pakaian dan minuman. Yang kecil digendong istri duduk dibelakang dan yang satunya duduk di depan," terangnya.
Narto menambahkan memilih pulang lebih awal, karena sudah kehabisan tiket kapal.
"Tiketnya sudah habis jadi ya mau ngga mau pulang lebih awal," tambahnya.
Diperkirakan gelombang arus mudik akan terus meningkat pada kedatangan berikutnya yang direncanakan Senin pekan depan.
- Mayoritas Publik Belum Membutuhkan Amandemen UUD 1945
- Polres Salatiga Kerahkan 68 Personil Selama Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2022
- Bentengi Mahasiswa dari Narkoba, USM Gandeng BNN Jateng