Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh jaringan masyarakat peduli HAM Jawa Tengah yang berlangsung di depan kantor Gubernuran,kawasan Jalan Pahlawan Selasa, (10/12) berlangsung ricuh.
- Tim Sparta Grebek Rumah di Mangkubumen, Ditemukan Puluhan Botol Miras Ilegal
- Kepergok akan Mencuri di Asrama TNI, Dua Orang Ditangkap Polisi
- Satpol PP Semarang Tegas Segel Tempat Hiburan Malam Yang Langgar Aturan Operasional Selama Ramadan
Baca Juga
Dalama aksi tersebut Kasat Intelkam Polrestabes AKBP Guki Ginting merebut poster yang dibawahnya terdapat gambar bintang kejora yang dibawa pengunjuk rasa asal Papua.
Akibat tindakan tegas yang dilakukan oleh AKBP Guki ini mereka sempat mengejar dan memaki-maki dengan nada tinggi dan kasar.
"Kami menyampaikan keberatan dengan poster tersebut karena di bagian bawahnya ada gambar bendera bintang kejora ukuran 12x35 cm," ungkap AKBP Guki di lokasi kejadian
Dia menambahkan, tindakan tegas tersebut dilakukan karena telah disepakati sebelumnya oleh korlap unjuk tidak akan ada bendera bintang kejora.
Terhadap poster lainnya tentang Papua yang dibawa massa, pihaknya tidak keberatan tanpa harus menempelkan bendera bintang kejora.
"Saat dimaki maki oleh peserta unjuk rasa saya sabar dan tidak terpancing emosi," imbuhnya.
Dari pantauan RMOL Jateng di lapangan diketahui usai merebut poster yang ada gambar bendera bintang kejora, Kasat Intelkam Polrestabes Semarang sempat dikejar dan menjadi sasaran makian dan umpatan peserta aksi.
Bahkan salah satu peserta aksi dari Papua berusaha merangsek ke arah Kasat Intelkam, namun berhasil dicegah oleh anggota polisi lain.
- Sebelum Hilang, Iwan Sempat Berkomunikasi Dengan Sebuah Padepokan Di Karanganyar
- Seorang Pemuda Diamankan Polisi karena Merusak Rumah Sendiri
- Rutan Salatiga 'Terpaksa' Terima Tahanan Titipan JPU Kejari Salatiga