Sejak lama badan intelijen AS memiliki keyakinan, yang disebut beberapa pejabat sebagai 'tingkat kepercayaan menengah hingga tinggi' bahwa putra mahkota dan penguasa de facto Arab Saudi terlibat dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi yang tewas di konsulat Saudi pada 2018 lalu.
- Indonesia Tawarkan Peralatan Berkualitas Ke Brunei Jajaki Kerjasama Antar Pelabuhan
- Jamaah Haji Ilegal, 116 WNI Ditangkap Petugas Arab Saudi
- Presiden Xi Jinping Memanggil Semua Perusahaan Raksasa Bidang Teknologi Tiongkok
Baca Juga
Sejak lama badan intelijen AS memiliki keyakinan, yang disebut beberapa pejabat sebagai 'tingkat kepercayaan menengah hingga tinggi' bahwa putra mahkota dan penguasa de facto Arab Saudi terlibat dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi yang tewas di konsulat Saudi pada 2018 lalu.
Setelah penyelidikan mendalam dan cukup panjang, akhirnya pihak intelijen bersiap untuk merilis laporan penilaian yang menyebut putra mahkota Mohammed bin Salman (MBS) harus bertanggung jawab atas tewasnya khashoggi.
Laporan yang disiapkan untuk dirilis pada Kamis (25/2) waktu setempat akan memaparkan secara rinci keterkaitan MBS yang menyetujui dan kemungkinan memerintahkan pembunuhan Khashoggi, jurnalis Washington Post yang mengkritik kebijakan putra mahkota dalam kolom tulisannya, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (25/2).
Dilansir Kantor Berita RMOL, pengungkapan itu muncul saat Gedung Putih menghadapi seruan aktivis hak asasi manusia dan pembangkang Saudi untuk memberi sanksi kepada MBS karena telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia. Sanksi itu setidaknya bisa membantu mengekang tindakan keras MBS.
Khalid Aljabri, warga Arab Saudi yang pernah mengkritik dan menggugat MBS, merasa lega dengan berita pengungkapan laporan itu. Khalid adalah putra Saad Aljabri, mantan pejabat tinggi Saudi yang mengajukan gugatan terhadap Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) yang kini berada di dalam penjara.
Penerbitan laporan tersebut merupakan langkah yang ditunggu-tunggu yang harus disertai dengan pertanggungjawaban untuk memastikan bahwa kejahatan biadab ini tidak terjadi lagi,†kata Khalid Aljabri seperti dikutip dari The Guardian.
Sanksi 'kosong' yang pernah dikeluarkan pemerintahan Trump tidak menghalangi MBS untuk menyalahkan orang lain. Sudah waktunya pemerintah Biden mengambil langkah yang lebih efektif dengan memberikan sanksi kepada pejabat senior dan tokoh politik, lembaga dan entitas yang berkontribusi pada pembunuhan tersebut,†katanya.
Agnès Callamard, pelapor khusus tentang pembunuhan di luar hukum untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang juga menyelidiki pembunuhan Khashoggi, mengatakan bahwa sanksi akan menargetkan aset pribadi MBS dan rekening bank harus diblokir jika intelijen berhasil membuktikan keterlibatan MBS.
"Biden juga harus memberikan tekanan pada Saudi untuk mengidentifikasi lokasi jenazah Khashoggi, mengizinkan anak-anak Khashoggi meninggalkan Saudi jika mereka mau, dan jika MBS benar-benar telah terbukti bersalah," katanya. [sth]
- Kebakaran Hutan di California Utara Melahap 30.000 Hektar Lahan
- Presiden Estonia Bertemu Airlangga Hartanto Sampaikan Keinginan Kerjasama Digital Dengan Indonesia
- Selamat ! Empat Pelajar Indonesia Sabet 8 Medali IESO Beijing 2024, Satu Siswa Ternyata dari SMAN 1 Kudus