Ribuan Penyelanggara Pilkada Di Blora Jalani Tes Covid-19

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora menggelar tes Covid-19 bagi seluruh penyelenggara pilkada yang masuk dalam jajarannya.


Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora menggelar tes Covid-19 bagi seluruh penyelenggara pilkada yang masuk dalam jajarannya.

Jumlah penyelenggara pikkada yang dites sebanyak 20.752 orang, yang terdiri dari komisioner KPU Blora, PPK di 16 kecamatan, PPS, KPPS, dan petugas Trantib yang akan bertugas di lokasi TPS.

Terkait hal tersebut, Komisioner KPU Blora Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, Syaiful Amri, mengatakan, tes deteksi virus Covid-19 bagi penyelenggara itu, mulai dilakukan pada tanggal 7 November ini.

"Tes covid ini salah satu bentuk kesiapan kami bahwa kami siap menggelar Pilkada aman dan bebas dari persebaran Covid-19," kata Amri kepada media, Sabtu (7/11).

Lebih jauh, Amri menyadari akan ada konswekensi yang harus dihadapi dengan digelarnya tes Covid-19 bagi seluruh penyelenggara pemilu. Tes terdiri dari rapid test bagi nonkomisioner dan swab test bagi komisioner.

"Ya jelas konsekuensinya kalau ada tes covid nanti pasti ada yang reaktif dan nonreaktif. Tapi mudah-mudahan tidak banyak atau bahkan tidak ada sama sekali," tuturnya.

Pelaksanaan tes covid, akan digelar di masing-masing Puskesmas di seluruh Kecamatan dan ada beberapa Desa yang akan melakukan tes covid di Labkesda Blora.

Untuk lokasi nanti tinggal kesanggupan masing-masing Puskesmas. Ada juga nanti yang di bidan desa, balai desa, dan tempat yang telah ditentukan petugas kesehatan," ungkapnya.

Hal lain, Amri menyampaikan bahwa jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pilkada 2020 ini lebih sedikit dibanding pilkada 2019. Menurutnya, ada sejumlah faktor yang menyebabkan turunnya jumlah DPT pada tahun ini.

"Data terdahulu pada Pemilu 2019 jumlah DPT 706.940 pemilih, Pilkada ini justru lebih sedikit, hanya700.995 pemilih. Berkurang sekitar 6 ribu-an," pungkasnya.