Salurkan 50 Buis, Perusahaan Pakan Ternak Internasional di Batang Ikut Entaskan BAB Sembarangan

PT CJ Feed and  Care Indonesia serahkan bantuan buis untuk pengentasan BAB Sembarangan di Desa Plelen, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang. RMOL Jateng
PT CJ Feed and Care Indonesia serahkan bantuan buis untuk pengentasan BAB Sembarangan di Desa Plelen, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang. RMOL Jateng

Upaya meraih 100 persen Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) tidak hanya dilakukan pemerintah Kabupaten Batang. 


Perusahaan internasional penghasil pakan ternak pun turut andil. PT CJ Feed and Care Indonesia turut membantu pengentasan BABS di Desa Plelen, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Perusahaan itu menyumbang buis untuk pembangunan septitank.

"Kami memberikan bantuan 50 buis dan diserahkan langsung pada Kepala Desa Plelen serta Camat Gringsing," kata Direktur Produksi, Jin Taewok, Senin (18/9).

Buis beton adalah sebuah pipa beton yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan di rumah atau perumahan. 

Ia menyerahkan, 50 buis bersama manajer HRGA Septiaji Gutomo di kantor Kecamatan Gringsing. Lalu berlanjut ke Kantor Desa Plelen.

Jin Taewok menyebut, bantuan buis itu bagian dari Corporate Social Reaponsibility (CSR) perusahaan. Tujuannya mendukung program Pemkab Batang meraih 100 persen ODF.

ODF berperan penting pada pengurangan stunting di Kabupaten Batang. Sanitasi sehat bisa meningkatkan kualitas hidup warga Batang.

"ODF tidak hanya masalah stop BABS, tapi juga termasuk dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Batang," jelasnya.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Batang berhasil mencapai target Open Defecation Free (ODF) 100%. Target itu tercapai pada 31 Agustus 2023.

"Capaian ODF 100% Batang tergambar dari akses sanitasi 100%. Capaian ODF kita sudah 100% lebih cepat dari target yang ditentukan yakni bulan September 2023," kata Kepala Dinas Kesehatan Batang Didiet Wisnuhardanto.

Ia menyebut Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, semula menargetkan selesai di bulan September 2023. Capaian itu mendahului target tersebut.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan sampai dengan bulan Desember 2022 masih terdapat 89 desa dari 248 desa yang belum ODF.

Dari laporan tim verifikasi percepatan Desa ODF per tanggal 31 Agustus 2023 dari seluruh 248 desa dan kelurahan sudah melaksanakan  Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Jadi capaian sudah 100 persen.