- Warga Grobogan Sulit Dikendalikan, Saat Berebut 'Gunungan' di Punden Mbah Gunting
- Hujan Bukan Halangan, Dugderan Sambut Ramadan di Semarang Tetap Meriah
- Situs Dudukan, Bukti Keberadaan Hinduisme di Demak
Baca Juga
Sejumlah Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) atau kelenteng di kawasan Pecinan Semarang serentak melakukan ritual bersih-bersih kelenteng pada Minggu (04/02) pagi hingga siang.
Bersih-bersih kelenteng merupakan salah satu ritual penting menghadapi tahun baru atau imlek bagi umat Tri Dharma (Buddhis, Tao dan Khonghucu).
Di Kelenteng Tay Kak Sie, Jalan Gang Lombok 62, Purwodinatan Semarang Tengah, puluhan umat Tri Dharma terlibat dalam kegiatan di pekan terakhir bulan ke-12 ini.
"Karena kemarin sudah sembahyang mengantarkan para dewa dan dewi yang ada di kelenteng ini naik ke langit, hari ini kita bersih-bersihkan semuanya. Ada 39 (tiga puluh sembilan) altar.
Semua rupang diturunkan dari altar, dibersihkan. Termasuk abu sembahyang dibersihkan," kata Andre, Kepala Operasional Kelenteng Tay Kak Sie Semarang, Minggu (04/02).
Sementara itu, di Kelenteng Siu Hok Bio, Jalan Wotgandul Timur, pengurus dan umat menurunkan dan mencuci rupang dengan air rendaman bunga mawar. Sebagian lainnya mengepel altar yang selama satu tahun ini digunakan sembahyang. Mereka juga membersihkan bagian-bagian lain dengan kuas untuk menghilangkan debu.
"Ada kepercayaan kalau pas imlek, ndak boleh bersih2. Pas tahun baru Imlek harus sudah bersih semua. Maka dibersihkan sekarang, untuk menyambut tahun baru Imlek, dengan bunga tujuh rupa sebelum bersih-bersih. Tadi diawali sembahyang dipimpin ketua yayasan Siu Hok Bio, Bapak Gunawan Suredjo," tutur Teguh Haryanto, salah satu pengurus Yayasan Siu Hok Bio.
- Keraton Solo Bakal Direvitalisasi
- Hormati Cikal Bakal Desa, Warga Honggosoco Bersedekah Bumi
- Barongsai dan Liong Hibur Penumpang di Adi Soemarmo