Seorang suspec Covid-19 warga Kelurahan Blotongan, Salatiga dinyatakan meninggal dunia, Jumat (2/10).
- Blora Miliki Fasilitas Cuci Darah Lengkap
- Dinkes Minta Puskesmas Siap Hadapi Hepatitis Misterius
- Hanya Iuran Rp16 Ribu Saja, Pekerja Informal di Kudus Dijamin JKK dan JKM
Baca Juga
Seorang suspec Covid-19 warga Kelurahan Blotongan, Salatiga dinyatakan meninggal dunia, Jumat (2/10).
Suspec Covid-19 yang meninggal ini juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga Zuraidah saat berlangsung dengar pendapat dengan anggota Komisi I DPRD Salatiga, di Gedung DPRD Salatiga.
"Kami sampaikan juga bapak ibu anggota dewan, hari ini seorang suspec meninggal dunia," kata Zuraidah, di Gedung Dewan, Jum'at (2/10).
Usai acara, kepada wartawan Zuraidah menyebutkan jika yang bersangkutan meninggal pada Jumat subuh dengan jenis kelamin laki-laki usia 36 tahun.
Almarhum adalah pasangan dari seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkot Salatiga.
"Kalau tidak salah seorang apoteker. Yang bersangkutan laki-laki, usia 36 tahun, alamat Blotongan, Salatiga. Yang bersangkutan tidak punya comorbit (Komorbiditas) atau penyakit penyerta," tandasnya.
Selanjutnya, jenazah suspec Covid-19 di makamkan di Kabupaten lain atas permintaan keluarga.
"Asli dari sana dan keluarga besarnya, dan sudah kita dikomunikasikan. Namun data Salatiga karena masuk kelurahan Blotongan," imbuhnya.
- Lima Kecamatan di Kota Semarang Tak Ada Kasus Covid-19
- Batas Atas Tes PCR Rp550 Ribu, Klinik Nakal Akan Ditindak
- Reisa Broto Asmoro : Sukseskan 3 T dan Vaksin Sesuai Dosis