Korea Utara dilaporkan kembali menembakkan rudal balistik untuk kedua kalinya dalam kurun waktu kurang dari sepekan.
- Negara Hadir Bagi WNI di Mesir Selama Pandemi
- Selamat ! Empat Pelajar Indonesia Sabet 8 Medali IESO Beijing 2024, Satu Siswa Ternyata dari SMAN 1 Kudus
- AS Nilai Putin Sebagai Preman Pengganggu Ketertiban dan Hancurkan Demokrasi
Baca Juga
Menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS), peluncuran dilakukan pada Selasa (11/1) pukul 7:27 waktu setempat dari daerah pedalaman Korea Utara menuju laut di lepas pantai timurnya, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
"Militer (Korea Selatan) mempertahankan postur kesiapan sambil memantau dengan cermat tren terkait di bawah kerja sama erat antara (Korea Selatan) dan AS dalam persiapan untuk peluncuran tambahan," kata JCS.
Dikutip dari kantor berita Kyodo, rudal tampaknya mendarat di luar zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang.
"Peluncuran rudal Korea Utara secara terus menerus sangat disesalkan," ujar Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan kepada wartawan.
Kishida mengatakan, PBB telah mengadakan diskusi terkait bagaimana menanggapi peluncuran pada pekan lalu yang diklaim Korea Utara sebagai rudal hipersonik.
Pekan lalu, Korea Utara mengklaim telah meluncurkan rudal hipersoniknya. Namun pejabat militer Korea Selatan meragukan kemampuan yang diklaim Korea Utara.
Awal pekan ini, misi Amerika Serikat untuk PBB, yang diikuti oleh Prancis, Irlandia, Jepang, Inggris, dan Albania, mengeluarkan pernyataan bersama yang mengutuk uji coba pekan lalu.
- Brisbane Lockdown Cepat Guna Cegah Penularan Covid-19
- Sejumlah Kota Di China Terendam Air Karena Hujan Deras
- Bintang Hollywood Evangeline Lilly Terancam Dipecat Marvel Studios karena Menentang Wajib Vaksin