Tim Satgas Pangan Bareskrim Mabes Polri, Polda Jateng dan Pengawas Pogram Penyediaan Minyak Goreng Curah Bersubsidi melakukan peninjauan di sejulamlah tenpat di kota Semarang. Salah satu yang menjadi rujukan adalah mendatangi pabrik minyak goreng PT Berkah Emas Sumber Terang (Best) di Jalan Coaster, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sabtu (16/4/22).
- Cek Harga Aman, Wali Kota Semarang Tampung Keluhan Pedagang Pasar Jatingaleh
- Moeldoko Pastikan Mekanisme Subsidi Pembelian Kendaraan Listrik Tidak Ribet
- Opsen Mulai Berlaku 5 Januari 2025, Pemerintah Imbangi dengan Beri Diskon Pajak Kendaraan
Baca Juga
Ketua pengawas program penyidaan minyak goreng curah bersubsidi dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Masrokhan mengungkapkan, setelah diadakan pengecekan di PT BEST, pihaknya ingin memastikan bahwa produsen yang sudah menandatangani kontrak dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit ( BPDPKS) untuk menyediakan, memproduksi dan menyalurkan minyak goreng curah ini apakah sudah sesuai dengan komitmenya atau tidak.
"Dari data yang kami terima sampai bulan April in, PT BEST hanya mempunyai komitmen sebesar 16 %. Pihaknya meminta harusnya PT BEST mampu dengan komitmen 50 % . Perusahaan berdalih bahwa di industri atas juga masih diangka 16% juga," ungkap Masrokhan didamping Kombes Eko dari Mabes Polri dan Kasubdit Indagsi Ditkrumsus Polda Jateng AKBP Roshid.
Sebelumnya rombongan juga mendatangi distributor migor, yaknin Sawit Juara dan Superindo, ditemukan pula pengecer menjual migor Rp 15 ribu/kilo kepada masayarakat.
"Kalau bagi masyarakat ini sudah ketemu HET nya, tapi bagi pengecer harga tersebut masih dirasa kemahalan. Harusnya Rp14,4 ribu/kg itu yang masih harus diawasai lagi oleh Polda Jateng," imbuhnya.
Sementara itu, pihak PT BEST masih bersikukuh dengan harga tinggi lantaran bahan bakunya tidak terpenuhi dan kapasitas produksinya terbatas. Namun, Masrokhan berharap bahwa produsen mempunyai empati saat masyarakat membutuhkan apalagi menjelang lebaran
"Semua Lini entah itu produsen, Distrributor dan pengecer harus paham bahwa situasi masyarakat sedang sulit, sehingga tidak menjual barang di atas HET," pungkasnya.
- Investor Lokal Kudu Ditambah
- Peringati Hari K3 Nasional, SG Gelar Lomba Safety Challenge untuk Bentuk Safety Awareness
- Nasabah Bank Raya Makin Mudah Setor dan Tarik Tunai di Agen BRILink