Komitmen untuk meningkatkan kemitraan strategis antara China dan Kerajaan Arab Saudi dibahas selama percakapan telepon terbaru antara Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dengan Presiden China Xi Jinping pada Jumat (15/4).
- Hanya China yang Bisa Pecahkan Misteri Asal-usul Pandemi Covid-19
- Dikecam, Kekejaman Polisario di Tindouf
- Koordinator Demo Anti Lockdown di Sydney Dipenjara Delapan Bulan
Baca Juga
Kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA) melaporkan bahwa kedua pemimpin membahas metode untuk memajukan pekerjaan Komite Gabungan Saudi-China.
"Kedua belah pihak sepakat untuk melakukan lebih banyak upaya untuk meningkatkan kemitraan dan hubungan strategis antara kedua negara sahabat,” lapor SPA.
Para pemimpin juga berbicara tentang situasi internasional dan masalah kepentingan bersama,” lanjut laporan tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Presiden China memuji memuji peran penting Kerajaan di kawasan atas upayanya untuk membawa perdamaian dan stabilitas ke Yaman.
Interaksi terakhir antara kedua pemimpin adalah ketika Putra Mahkota Arab Saudi mengirim belasungkawa kepada presiden China untuk mengenang para korban kecelakaan pesawat China Eastern Airlines.
Sebelumnya pada bulan Maret, Arab Saudi memperkuat hubungan energi dengan China, setelah produsen minyak Saudi Aramco setuju untuk membangun proyek penyulingan dan bahan kimia bernilai miliaran dolar yang akan memanfaatkan permintaan masa depan negara Asia itu.
- Menlu Retno: Brunei Sanggup MoU PMI Kelar Akhir Tahun Ini
- Selandia Baru Wajibkan Vaksin Covid-19 Bagi Petugas Kesehatan dan Guru
- AS Siapkan Hadiah 100 Dolar Bagi Warga yang Disuntik