Himpunan Kawula Muda Mangkunegaran (HKMM) menggelar deklarasi dukungan pada GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara dan GPH Bhre Cakrahutomo Wirasudjiwo sebagai pasangan duet pemimpin Pura Mangkunegaran Solo.
- Desa Babakan Purbalingga Miliki Kios Tani BUMDes
- Tanggulangi Dampak Kekeringan, Warga Kamolan Blora Lakukan Pengeboran Sumber Mata Air
- Kapolres: Salatiga Siap Antisipasi Lonjakan 70 Ribu Pemudik Masuk Jawa Tengah
Baca Juga
Deklarasi dukungan kepada dua putra Mangkunagoro IX itu dipimpin Ketua HKMM, Krisna Bunga Wardhani, di Plaza Manahan Solo, Rabu (3/11/2021).
Dengan bahasa Jowo Kromo, Bunga membacakan deklarasi yang juga ditujukan pada Gusti Permaisuri Prisca Marina, atau ibunda GPH Bhre. Yang intinya mendukung GPH Paundra Karna sebagai Mangkunegara X didampingi GPH Bhre Cakrahutomo sebagai perdana menteri.
"Deklarasi ini bentuk seruan HKMM mendukung Paundra sebagai Noto atau raja, sedangkan Gusti Bhre istilahnya sebagai perdana menteri. Karena menurut yang kami tahu, MN IX sudah tiada, seharusnya digantikan anak pertama,” ujar Krisna, pada awak media usai membacakan deklarasi.
Bunga menjelaskan selain pertimbangan anak pertama sebagai pengganti MN IX, HKMM juga mempertimbangkan faktor kecakapan Paundra, dan kiprahnya dalam hal budaya dan kontribusinya pada Mangkunegaran.
"HKMM menilai sosok Paundra dan Bhre sama-sama memiliki jiwa kepemimpinan dan pribadi yang baik. Mereka ingin suksesi Mangkunagoro IX bisa berjalan dengan baik dan melahirkan pemimpin yang baik pula." Tandas Bunga.
Sebelum deklarasi juga digelar seminar dengan tema 'Memetri nilai-nilai Mangkunegaran dalam tantangan masa depan'. Menghadirkan nara sumber budayawan dan sejarahwan dari UGM dan UNS.
Sebagaimana diberitakan, hingga saat ini, keluarga besar Pura Mangkunegaran Solo belum menentukan siapa pengganti KGPAA Mangkunagoro IX yang meninggal dunia pada 13 Agustus lalu. Sejumlah pihak menduga suksesi Pura Mangkunegaran akan dilakukan setelah 100 hari meninggalnya MN IX.
Ada tiga sosok yang disebut menjadi pemimpin baru Pura Mangkunegaran. Mereka GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara, GPH Bhre Cakrahutomo Wirasudjiwo, dan KRMH Roy Rahajasa. Kita tunggu saja keputusan dari keluarga inti Pura Mangkunegaran. 
- Sampah di Pasar Kobong Semarang Belum Bisa Dikelola
- Miris, 4,94 Persen Warga Batang Usia 10 Tahun ke Atas Tak Bisa Baca
- XL Gelar Mudik Gratis Bagi Mitra Penjualan
