Persediaan minyak goreng kemasan di Pasar Induk Batang sudah kembali normal, baik dari segi stok maupun harga. Hal itu merupakan dampak dari subsidi yang digelontorkan pemerintah pusat.
- MenkopUKM : Tingkatkan Sektor Kualitas dan Penjualan Produk UMKM
- Blipay Hadir di tiket.com, Ekosistem Blibli Tiket Berikan Layanan Bernilai untuk Pelanggan
- Empat Kali Berturut-turut Sido Muncul Raih Proper Emas dari KLHK, Irwan Hidayat Raih Green Leadership Utama Dunia Usaha
Baca Juga
Seorang pedagang, Anwar Rozikin, menyebut bahwa minyak kemasan sempat langka karena ditarik distributor. Lalu, harga juga melonjak hingga mendekati RP 20 ribu.
"Alhamdulillah sekarang sudah normal, plus dengan harga subsidi Rp 14 ribu," katanya, Kamis (27/1).
Rozikin mengatakan dirinya sempat diprotes pembeli. Apalagi ketika harga minyak goreng kemasan di toko moderen lebih murah.
Perwakilan Distributor Minyak Hemart, Rizal mengakui sudah menyalurkan minyak ke pasar tradisional dengan harga subsidi. Situasi itu berbeda dibanding akhir tahun lalu.
Ia mengatakan meski sudah mulai normal, tapi jumlah stok masih terbatas. Harapannya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
- Wuling New Cortez Resmi Menyapa Masyarakat Semarang
- Mulai Hari Ini Tes Antigen di Stasiun Cuma Rp45.000
- XL Siapkan BTS di Tempat Wisata dan Pusat Keramaian