Isu perombakan kabinet yang terus menguat tidak membuat PKS lantas kepingin ikut mencicipi rasanya jadi bagian lingkaran Jokowi. PKS tegas menyatakan akan tetap berada di barisan oposisi.
- Wali Kota Solo Enggan Berkomentar Soal Celeng-Banteng
- Daftar Penjaringan di PKB, Samani - Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus
- KPU Coklit Keluarga Raja Solo Paku Buwono XIII
Baca Juga
Isu perombakan kabinet yang terus menguat tidak membuat PKS lantas kepingin ikut mencicipi rasanya jadi bagian lingkaran Jokowi. PKS tegas menyatakan akan tetap berada di barisan oposisi.
"Siapa dan kementerian mana saja monggo saja diputuskan. PKS akan istiqomah menjadi oposisi," tegas Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera kepada wartawan, Rabu (14/4).
Terlepas dari itu, Mardani memberi saran kepada Presiden Joko Widodo untuk tidak asal dalam mengganti menteri. Data yang akurat harus jadi dasar Jokowi merombak pembantunya.
Pesan untuk Pak Jokowi, walau angkat menteri hak prerogatif presiden tetap prinsip tata kelola dan efektivitas pemerintahan mesti jadi pertimbangan," tuturnya, seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Selain itu, PKS tidak ingin Jokowi melakukan politik dagang sapi. Sebab, di periode kedua ini Jokowi harus tancap gas untuk menorehkan legasi kepemimpinannya.
"Jangan politik dagang sapi lagi. Ini sudah periode kedua," demikian Mardani. [sth]
- Kuasai 80 Persen Parlemen, Ischak - Kholid Yakin Menang di Pilkada Tegal 2024
- Caleg Terpilih PDI Perjuangan di Batang Mengundurkan Diri, Ada Apa?
- Hadiri Harlah Fatayat NU, Sukirman Minta Kader Bersama-sama Atasi Problem di Jawa Tengah