Kalangan mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) kembali menorehkan prestasi gemilang yang mengharumkan nama kampus mereka. Terbaru, empat mahasiswa meraih gold medals dalam World Science Environment And Engineering Competition (WSEEC) 2024.
- Dewan Akan Sidak ke Sekolah Saat PTM Berlangsung
- 156 Siswa Positif Covid, Klaster PTM Terbatas Melonjak
- Meninggal Jelang Wisuda, Serah Terima Ijazah Mahasiswi Unnes Korban Kecelakaan Diwarnai Momen Haru
Baca Juga
Gelar juara lomba yang diraih kampus swasta terbesar di Kudus, dihelat di Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Jakarta Selatan, sejak tanggal 13 Mei hingga 17 Mei 2024.
Empat mahasiswa UMK itu adalah Isna Fatkhur Rohmah dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Sabrina Ratih Kusumaningrum dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Selanjutnya Lisa Auliya Insani dari Prodi Bimbingan dan Konseling (BK), dan Khilda Evita Aisya dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI). Dalam lomba itu, ada tujuh kategori yakni Mathematics, Energy and Engineering, Envirorment, Physic, Life Science, Sosial Science, dan Technology.
Ketua delegasi UMK Isna Fatkhur Rohmah bersama timnya mengusung karya ilmiah berjudul “Pop-Up Book Fisikaku Budayaku”: Enhancing Literacy and Understanding of Indonesian Local Culture through the Lens of Physics” memperoleh gold medals di kategori Physic.
Isna mengaku memilih membuat buku Pop-up, yang didalamnya mengintegrasikan kebudayaan dalam hal ini gamelan dengan Fisika. Setelah tim melakukan riset terkait apa saja ilmu Fisika yang ada dalam gamelan, kemudian didesain dalam buku dan mencetak prototype dengan diujicobakan awal kepada siswa SMP dan SMA di Kudus.
Isna menyadari buku hasil karya timnya masih perlu ditingkatkan, baik dari segi materinya dan fitur didalamnya. Harapannya, buku itu tidak berhenti di satu materi gamelan aja.
“Kami ingin mengembangkan buku ini lebih jauh lagi, seperti vitur AR dan ingin menghubungkan Fisika dengan kebudayaan lainnya seperti tari tradisional, permainan tradisional atau bahkan menghubungkan kebudayaan dengan ilmu selain fisika,” pungkasnya.
Sebagai informasi, gelaran WSEEC merupakan lomba yang menjadi wadah pembelajaran dan pembinaan bagi generasi muda. Utamanya di bidang Science, Technology, Engineering and Mathematics.
Acara ini menjadi wadah bagi bidang penelitian dan karya ilmiah generasi muda, mulai dari SD sampai jenjang perkuliahan dalam berperan dalam persaingan dunia industri 4.0.
- Rektor UKSW : Alumni Diharapkan Jadi Agen Perubahan
- DPP LVRI Kukuhkan 30 Sosialisator JSN45
- Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho Mengundurkan Diri