PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menerbitkan
surat utang jangka menengah atau Medium Term Notes (MTN) dan Medium Term
Notes Syariah Ijarah, dengan total nilai Rp1,5 triliun, Selasa (4/9).
- SG Apresiasi Pengelolaan Program TJSL Terbaik dan Salurkan Bantuan FMM Rp1,75 Miliar untuk 6 Desa di Rembang
- Purbalingga Jajaki Pengembangan Motor Listrik
- Program Kredit Sami Bingah Mulai Diserahkan kepada Nasabah
Baca Juga
Penawaran MTN tersebut berdurasi satu hingga tiga tahun, diterbitkan tanpa warkat atau surat dan ditawarkan dengan nilai 100 persen.
Direktur Keuangan Telkom Harry M Zen mengatakan, penerbitan MTN merupakan salah satu aksi korporasi yang dilakukan untuk memperkuat permodalan melalui reprofiling sebagian utang, dari sebelumnya utang dengan bunga mengambang menjadi utang dengan bunga tetap atau fixed.
Dana yang terkumpul dari surat utang tersebut diharapkan dapat mendukung perusahaan dalam upaya pemenuhan target-target perusahaan yang telah ditetapkan.
"Seluruh dana yang diperoleh dari MTN tersebut akan digunakan untuk pengembangan jaringan akses dan backbone pembangunan jaringan broadband Fiber to The Home (FTTH)," ujar Harry M Zen.
Telkom menawarkan MTN dengan nilai pokok sebesar Rp 758 miliar yang diterbitkan dalam 3 seri, yakni Seri A sebesar Rp 262 miliar, Seri B sebesar Rp 200 miliar dan Seri C sebesar Rp 296 miliar.
Sedangkan untuk MTN Syariah Ijarah, Telkom menawarkan Imbalan Ijarah sebesar Rp742 miliar yang diterbitkan dalam 3 seri, yakni Seri A sebesar Rp 264 miliar, Seri B sebesar Rp 296 miliar dan Seri C Rp 182 miliar.
Untuk penerbitan MTN dan MTN Syariah Ijarah ini, Perseroan sebelumnya telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia dengan peringkat idAAA (Triple A) dan idAAAsy (Triple A Syariah).
- PT Taspen Gandeng Pemkot Solo Siapkan 174 Hunian Bagi ASN
- TPID Jateng Jajaki Kerjasama Antar Daerah
- Berkat Program "Semen Gresik Bersih", SG Catatkan Nihil Gratifikasi pada Momen Idul Fitri