Jasad hanyut dan mengambang yang ditemukan di aliran sungai Bengawan Solo tepatnya di dk Dingin Rt 02 Rw 18 desa Kemiri Kecamatan Kebakkramat akhirnya diketahui identitasnya.
- Pj Gubernur Pastikan Evakuasi Masyarakat Terdampak Banjir dan Distribusi Logistik Aman
- Jumlah Pemudik Lebaran 2025, Sebuah Anti-Klimaks
- Keamanan Dan Kenyamanan Selama Salat Idulfitri Terpantau Ketat Oleh Aparat
Baca Juga
Saat ditemukan pertama kali polisi sedikit sulit untuk mengetahui identitas korban. Namun belakangan diketahui korban adalah Joko Siswoyo (23) warga Simo, Boyolali. Korban pertama kali ditemukan pada hari Kamis (4/5) sekira pukul 07.45 WIB.
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Kumontoy melalui Kapolsek AKP Ridhwan sampaikan kronologis kejadian bermula saat warga temukan mayat tanpa identitas hanyut di Sungai Bengawan Solo.
Saat itu salah satu saksi mendapat Informasi dari SAR PJT Jurug bahwa ada mayat yang hanyut di Bengawan Solo tepatnya dibawah jembatan Jurug.
"Selanjutnya dilakukan pengejaran atau penyisiran di sepanjang aliran sungai Bengawan Solo hingga wilayah kebakkramat," jelasnya Kamis (4/5) sore.
Sekitar pukul 09.30 WIB berhasil dievakuasi bersama tim relawan, diketahui mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki. Warga kemudian melaporkan kejadian ke Polsek Kebakkramat. Petugas ke lokasi bersama tim Inafis Polres Karanganyar dan medis dari Puskesmas Kebakkramat.
Ciri-ciri mayat tersebut memakai kaos lengan pendek warna merah ada tulisan BJR sport di dada. Bercelana training panjang warna hitam ada logo yonek pada saku kiri celana. Memakai celana kolor pendek warna hitam bermotif biru dan celana dalam jenis Boxser warna hitam merk Puma
"Juga memakai jaket sport lengan panjang warna putih bergaris biru. Tingginya sekitar 160 cm dengan rambut hitam pendek," bebernya.
Sementara hasil pemeriksaan tim medis diketahui ada luka robek di kepala bagian belakang dengan panjang panjang 2 cm. Kemudian luka robek dikepala bagian atas sebelah kiri juga luka robek dikepala bagian atas sebelah kanan.
"Bagian telinga kiri mengeluarkan darah, ada lebam di pelipis mata kiri dan tangan juga kaki sudah kaku. Untuk selanjutnya
korban dibawa ke RS Moewardi Surakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.
- Bertabrakan Dengan Truk Elpiji, Pengendara Motor Meninggal Dunia
- Diduga Epilepsinya Kambuh, Bocah 6 Tahun Tewas Tercebur Sumur Saat Ibunya Mandi
- Semarang Night Carnival 2024, Malam Ini Lalu Lintas Jalan Pemuda Hingga Simpang Lima Akan Direkayasa