Presiden Joko Widodo bertolak ke Nusa Tenggara Timur (NTT) pada pagi ini, Jumat (9/4). Kedatangan ini dilakukan setelah Kota Kupang dan 21 kabupaten di Provinsi NTT dilanda sejumlah bencana akibat siklon tropis seroja sepekan terakhir.
- Pelantikan Kepala Daerah 6 Februari, Batal!
- Kampanye Akbar di Simpang Lima Semarang: Mega Nyanyikan Lagu Cinta Hampa, Mahfud Ajak Massa Bersholawat Jibril
- Segera Paripurnakan RUU TPKS pada Pembukaan Masa Sidang DPR tahun 2022
Baca Juga
Presiden Joko Widodo bertolak ke Nusa Tenggara Timur (NTT) pada pagi ini, Jumat (9/4). Kedatangan ini dilakukan setelah Kota Kupang dan 21 kabupaten di Provinsi NTT dilanda sejumlah bencana akibat siklon tropis seroja sepekan terakhir.
Siklon seroja telah mengakibatkan ratusan korban jiwa, kerusakan harta benda, dan sarana publik.
"Pagi ini, saya ke sana, hendak meninjau langsung sejumlah lokasi yang terdampak bencana,†ungkap Jokowi dalam akun media sosial, Jumat (9/4) pagi, seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menjelaskan bahwa korban meninggal akibat Siklon Tropis Seroja, yang mengakibatkan bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT), mencapai 163 orang. Adapun 45 orang lainnya masih hilang.
Korban meninggal terbanyak berada di Kabupaten Flores Timur khususnya di Pulau Adonara. Di mana telah ditemukan 71 orang meninggal dunia, dan 5 masih hilang.
Kemudian di Kabupaten Lembata, sebanyak 43 orang meninggal dunia, dan 25 orang hilang. Lalu di Kabupaten Alor, sebanyak 27 orang meninggal dan 14 hilang. Di Kabupaten Malaka, enam orang meninggal.
Di Kabupaten Kupang, tiga meninggal dunia dan satu orang hilang. Sedangkan di Kota Kupang, enam orang meninggal. Di Kabupaten Sikka ada satu orang meninggal dan di Kabupaten Sabu Raijua ada dua meninggal dunia.
Lalu di Kabupaten Rote Ndao, dua orang meninggal, kemudian di Kabupaten Ngada dan Ende masing-masing satu orang meninggal dunia. [sth]
- Besok KPU Umumkan Hasil Verifikasi BaKal Caleg
- Rencana Kanaikan Cukai Tembakau, BUMD Diminta Ikut Terlibat Atasi Masalah Tembakau
- Satpol PP Kota Semarang Lepas Atribut Kampanye Salahi Aturan Pemasangan