Terlibat Perkelahian, Puluhan Pelajar Dibina di Polsek Banyumanik

Puluhan pelajar dari dua sekolah diamankan di Mapolsek Banyumanik, usai terlibat perkelahian di Jalan Perintis Kemerdekaan, Sabtu (18/2).


Sebanyak 58 pelajar diamankan usai terlibat perkelahian pada sabtu malam sekira pukul 23.30 wib. Diduga, perkelahian antar pelajar tersebut, melibatkan SMK Yodya Karya Magelang dan SMK N 5 Semarang.

Kapolsek Banyumanik, Kompol Ali Santoso, mengatakan, puluhan pelajar yang diamankan ini dilakukan untuk menyelamatkan mereka dari amukan warga. "Saat mendapat laporan adanya perkelahian, kami langsung mendatangi tkp dan mengamankan para pelajar. Kemudian kita bawa ke Mapolsek untuk dilakukan pendataan," terang Kompol Ali, Sabtu (18/2) siang.

Dari pemeriksaan sementara, didapati dua korban luka akibat benda tajam, dan masih dalam perawatan rumah sakit di Banyumanik. "Ada dua korban. Satu siswa Yodya Karya Magelang, dan satu siswa dari SMK 5 Semarang," tambah Kapolsek Banyumanik.

Saat ini, 6 orang saksi masih dalam pemeriksaan untuk mengetahui pelaku utama. "Dari 58 siswa, mengerucut ke 6 saksi. Ini masih kami lakukan pemeriksaan untuk mengetahui pelaku utama perkelahian tersebut," kata Kompol Ali.

Salah seorang alumni SMK 10 Semarang, R-A, mengaku bahwa kedatangan SMK Yodya Karya Magelang ke Semarang, dalam rangka silaturahmi ke SMK N 10 Semarang. "Ada sebanyak 80 orang dari YK Magelang. Mereka ingin bersilaturahmi ke kita (SMK N 10)," ujar R-A.

R-A mengatakan, usai acara silaturahmi, Siswa SMK N 10 Semarang, berniat untuk mengantar pulang sampai perbatasan Kota. "Kita ada yang naik motor, ada juga yang naik truk. Waktu di Jalan Sukun Banyumanik, kita dicegat dan diserang oleh SMK N 5. Mereka juga naik motor, bawa alat. Dari SMK YK ada yang terluka, kita bawa ke rumah sakit," kata R-A.

Usai dilakukan pendataan, puluhan siswa yang tidak terlibat dikembalikan ke orang tua, didampingi pihak sekolah. "Puluhan siswa yang tidak terlibat atau tidak ada nilai kesaksiannya, kami hanya lakukan pembinaan dan kemudian kami kembalikan ke sekolah," pungkas Kompol Ali.