Terobos palang pintu kereta api, mobil dinas wakil ketua DPRD Kabupaten Kendal ditabrak kereta api Matramaja di perlintasan Desa Sudipayung Kecamatan Ngampel Kendal, Selasa(04/9).
- Ketua RT/Ketua RW Wonogiri Tetap Komitmen Melayani Meski Insentif Dikurangi
- Polres Magelang Kota dan Bawaslu Jalin Kemitraan Sikapi Potensi Pelanggaran Pemilu
- Yayasan Habibullah Merasa Kecolongan Dengan Aksi Tipu Dokter Gadungan
Baca Juga
Sopir mobil tewas setelah mendapat perawatan di RS Soewondo Kendal, sementara kondisi mobil ringsek akibat terpental usai ditabrak kereta api.
Mobil toyota CRV warna putih bernomor polisi H 59 D, milik Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kendal, Muhamad Makmun, yang dikemudikan Muhamad As’ari warga Brangsong terpental sejauh 20 meter setelah ditabrak kereta api Matramaja dengan nomor loko CC 2019215 yang dimasinisi, Oki Dwi Astanto di perlintasan Desa Sudipayung Kecamatan Ngampel.
Mobil yang hanya ditumpangi seorang sopir ini, melaju dari arah utara hendak ke Brangsong, mobil sudah masuk ke perlintasan dan pintu terlambat ditutup.
Posisi kereta api yang melaju dari arah timur sudah dekat, tabrakan tidak bisa dihindari lagi. Penjaga Palang Pintu KA, Suhartono, saat itu palang pintu sudah ditutup separuh karena mobil terlanjur masuk akhirnya pintu dihentikan dan mobil nekad menerobos.
Palang pintu sudah ditutup tapi kondisi mobil sudah masuk separuh, jadi posisi palang pintu berhenti. Kereta api dari timur sudah dekat dan bagian belakang mobil langsung ditabrak," katanya.
Korban sempat mendapatkan perawatan namun karena luka parah di kepala, nyawanya tidak bisa diselamatkan. Evakuasi mobil mengalami kendala, karena posisi mobil berada di tengah rel dan mobil derek sulit untuk mendekati.
Selain itu, lalu lintas perjalanan kereta api juga cukup padat sehingga upaya evakuasi menunggu jalur kereta api sepi.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kendal, Muhamad Makmun mengatakan, baru saja diantar sopir pulang ke rumah setelah kunjungan kerja.
Usai mengantar dirinya, mobil dibawa sopir untuk dibawa pulang karena pagi hari akan digunakan lagi untuk kegiatan dewan.
Korban habis antar saya pulang ke rumah dari kunjungan kerja. Kemudian mobil dia (korban) bawa pulang karena pagi ini juga mau dipakai lagi. Pagi tadi saya dapat info kalau mobilnya kecelakaan dan sopir meninggal," katanya.
Jenasah korban disemayamkan di kamar jenasah rumah sakit, sedangkan polisi masih melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab kecelakaan ini. Dugaan sementara, penjaga palang pintu terlambat menutup palang pintu, dan mobil sudah masuk ke perlintasan.
- Gereja Katolik Tegalrejo Gandeng Rutan Salatiga Gelar Puncak Perayaaan Natal
- Wali Kota Gibran Jamin Keamanan Saat Pertandingan Persis Solo melawan PSIM Yogyakarta
- Terjunkan Unit Satwa, Kapolres Salatiga Pimpin Langsung Sterilisasi Gereja