Momentum kebangkitan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) jangan sampai hilang. Para pemangku kepentingan harus terus buka peluang dan meningkatkan keterampilan para pelaku UMKM untuk tumbuh pasca Lebaran.
- Wali Kota Semarang Sebut Kemiskinan Ekstrim Tinggal 500 Kepala Keluarga
- Turun ke Level 2, Hendi Ijinkan Bioskop Beroperasi
- Rayakan Hari Jadi ke-71 Provinsi Jawa Tengah, Grab Gelar Program ‘Batikan’ dan Silaturahmi Virtual
Baca Juga
"Geliat pertumbuhan sektor UMKM saat Ramadan dan Lebaran harus terus dijaga dengan konsisten dengan membuka berbagai peluang dan keterampilan para pelaku UMKM," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/5).
Kementerian Koperasi dan UKM mencatat hingga Februari 2022 sudah 17,25 juta pelaku UMKM yang terhubung ke dalam ekosistem digital. Pada 2024 ditargetkan 30 juta UMKM bisa terhubung ke dalam ekosistem digital.
Terhubungnya para pelaku UMKM dalam ekosistem digital, menurut Lestari, merupakan peluang yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mengakselerasi sektor usaha yang merupakan salah satu penopang perekonomian nasional itu.
Rerie, sapaan akrab Lestari menilai saat ini banyak terbuka peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan sektor UMKM-nya, karena terdapat sejumlah faktor pendukung.
Antara lain, ujarnya, adalah populasi generasi muda mencapai 64% dari total penduduk Indonesia. Dari jumlah tersebut, berdasarkan catatan Kemenkop UMKM, 73% anak muda Indonesia berminat wirausaha.
Selain itu, jelas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, berdasarkan data Google, Temasek, Bain & Company nilai ekonomi digital dunia diperkirakan akan mencapai US$146 miliar atau Rp2.100 triliun di 2025.
Kombinasi antara minat anak muda pada wirausaha dan peluang ribuan triliun rupiah pada ekonomi digital, menurut Rerie, harus benar-benar bisa disinkronkan lewat berbagai upaya, agar sektor UMKM nasional terus tumbuh pasca Lebaran tahun ini.
Upaya meningkatkan literasi digital dan perbankan bagi para pelaku UMKM di tanah air, tegas Rerie, harus konsisten dan masif dilakukan agar para pelaku UMKM di tanah air bisa memanfaatkan setiap peluang yang ada.
Apalagi, ujarnya, Pemerintah telah menetapkan sektor UMKM menjadi salah satu bantalan untuk pemulihan ekonomi nasional 2022.
Sehingga, tegas Rerie, pemanfaatan setiap peluang untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM tahun ini menjadi sangat penting.
- Bangun Kemandirian Bangsa, Jawab Tantangan Pasca Pandemi
- Melebihi Target, Sido Muncul Catat Pertumbuhan Penjualan Hingga 21 Persen Tahun 2021
- Kerja Cepat Indonesia Tangani TPPO Online Scam