Pemerintah Thailand sedang mempertimbangkan untuk memperketat tindakan anti-Covid pada Hari Valentine dan pada masa liburan Songkran, di tengah lonjakan kasus baru virus corona.
- Saksi Kasus Korupsi PM Israel Benjamin Netanyahu Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Pribadi
- Presiden Cantik Krosia Bintang Piala Dunia
- Paus Frasiskus Diam-diam Kunjungi Toko Kaset di Roma
Baca Juga
Jenderal Supoj Malaniyom, kepala operasi di Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA), memimpin pertemuan untuk membahas lonjakan kasus baru baru-baru ini bersama Departemen Pengendalian Penyakit memberikan pembaruan tentang situasi tersebut.
Sebuah sumber pada pertemuan itu mengatakan mereka yang hadir menyatakan keprihatinan tentang peningkatan kasus selama beberapa hari terakhir, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Kementerian Kesehatan Masyarakat mengumumkan pada Kamis (10/2) mengumumkan 14.822 kasus virus corona baru dan 20 kematian Covid-19 lainnya selama 24 jam.
Menyambut datangnya valentine, Administrasi Metropolitan Bangkok (BMA) juga membagikan 2 juta kondom gratis dalam kampanye untuk seks yang aman, merujuk infeksi menular seksual yang meningkat di kalangan anak muda.
Panruedee Manomaiphiboon, direktur departemen kesehatan BMA, mengatakan pada hari Kamis bahwa alat kontrasepsi akan tersedia secara gratis di seluruh 50 distrik di ibu kota di bawah kampanye "Mulai Seks Aman, Gunakan Kondom" Balai Kota.
"Tahun lalu ada 6.450 kasus penyakit menular seksual yang tercatat di Bangkok, dan jumlahnya meningkat setiap tahun," katanya.
- Jepang, Negara Pertama Setujui Ronapreve Untuk Pengobatan Covid-19
- ASEAN Media Forum Mengingatkan Visi Terkoneksi Dan Ketahanan Bersama
- Polri dapat Apresiasi di Konferensi ASEANAPOL