Setelah melalui beberapa tahapan seleksi dan proses pemilihan, akhirnya tiga nama masuk dalam bursa calon Rektor UNS periode 2019-2023.
- Miris, Meski Masih Didalami Kebenarannya
- Tiga Mahasiswa Asal Palestina Terima Bantuan dari UNS Peduli
- UKSW Naik Peringkat Nasional di Klasterisasi Mandiri untuk Riset dan Pengabdian Masyarakat
Baca Juga
Tiga nama yang terpilih melalui sidang Senat Tertutup pada Rabu (6/2) yaitu Prof Jamal Wiwoho, Prof Sutarno dan Prof Widodo Muktiyo.
Keterangan dari, Ketua Senat UNS, Prof Suntoro sebelumnya ada lima Bakal Calon (Balon) Rektor UNS periode 2019-2023. Yakni Prof Jamal Wiwoho, Prof Mohammad Furqon Hidayatullah, Prof Muhammad Nizam, Prof. Sutamo dan Prof Widodo Muktiyo.
Dihadapan sekitar 500 orang hadir dalam sidang Senat Terbuka yang terdiri dari dari jajaran pimpinan universitas, utusan Menristekdikti yaitu StaF Ahli Bidang Akademik Kemenristekdikti, Prof Paulina Pannen, anggota senat UNS, para bakal calon rektor, dekan dan wakil dekan, ketua jurusan dan ketua program studi, perwakilan dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan juga para alumni.
"Masing-masing calon memaparkan visi, misi, dan program kerjanya," jelasnya, Rabu (6/2).
Selanjutnya di gelar sidang senat tertutup yang diikuti 132 anggota senat UNS yang terdiri dari para guru besar dan anggota senat universitas perwakilan fakultas di lingkungan UNS, pejabat dari Kemenristekdikti dan para Balon Rektor UNS.
"Sidang senat tertutup untuk menyaring dari lima bakal calon menjadi tiga calon rektor dan ditutup dengan pemungutan suara," paparnya.
Hasilnya muncul tiga nama kandidat calon Rektor Prof Jamal Wiwoho mendapat 69 suara, Prof Sutarno memperoleh 40 suara dan Prof Widodo Muktiyo mendapat dukungan 12 suara.
Ditambahkan Ketua Panitia Rektor UNS, Prof Sahid Teguh Widodo untuk tahap selanjutnya, dari tiga calon rektor UNS tersebut akan dipilih kembali untuk menetapkan satu calon rektor terpilih melalui sidang senat tertutup.
"Jadwalnya antara tanggal 13 - 30 Maret 2019 yang menghadirkan Menristekdikti atau pejabat yang ditunjuk," pungkasnya.
- Jalan Inklusi Menjadi Sumberdaya Mumpuni Untuk Bangun Negeri
- Kelulusan SMA, SMK Dan Yang Sederajat, Polres Semarang Siagakan Personelnya
- Disdik Pertimbangkan Madrasah Diniyah Masuk Ekstrakurikuler Pilihan