Kondisi jalan Desa Plosorejo, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, yang gelap di malam hari, mengundang keprihatinan warga. Mencermati kondisi tersebut, Tim KKN Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo membangun infrastruktur penerangan jalan panel surya.
- Dosen UKSW Diakui Sebagai Senior Member Organisasi Profesi Teknik Terbesar Dunia
- Pemprov Jateng Anulir Nilai Piagam 69 Calon Peserta Didik Pada PPDB 2024
- Unsoed Kukuhkan Guru Besar Kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin
Baca Juga
Koordinator Tim KKN UNS Desa Plosorejo, Krisna Amanulloh Adi Wicaksono mengatakan, pemasangan lampu penerangan jalan menggunakan energi baru terbarukan (EBT) dari tenaga matahari.
"Lampu tersebut mampu bekerja otomatis atau standalone dengan cara suplai energi dari matahari pada siang hari, kemudian saat malam hari secara otomatis lampu akan menyala," ujar Krisna, mahasiswa Fakultas Hukum UNS itu, Minggu (28/8).
Krisna menjelaskan, mahasiswa KKN membantu dalam pengadaan komponen dan teknis pemasangan yang paling optimal meliputi sudut kemiringan panel surya, arah panel surya, dan lokasi lampu panel surya dipasang , sedangkan warga desa membantu dalam pengadaan tiang lampu dan pemasangan lampu panel surya.
"Pemeliharan lampu panel surya dengan cara membersihkan panel surya dari debu dan bayangan yang menutupi panel surya, apabila hal tersebut dibiarkan maka akan menyebabkan titik hotspot yang dapat merusak panel surya dalam menangkap iradiasi matahari," ujarnya.
Kepala Desa Plosorejo, Pumbang Suryo Yuwono mengakui, masih banyak dusun yang belum mempunyai fasilitas penerangan jalan, yakni Dusun Bringin, Dusun Nuso dan Dusun Penjalinan. Sedangkan, fasilitas penerangan jalan sangat diperlukan untuk memudahkan keperluan mobilitas di malam hari sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya kecelakaan.
"Pemasangan lampu penerangan jalan yang bersumber listrik PLN selama ini membenani tagihan listrik desa, dan apabila terjadi pemadaman listrik maka lampu jalan tersebut tidak dapat beroperasi. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka lampu panel surya akan jauh lebih baik dan hemat biaya dibandingkan lampu dari PLN," ujarnya.
Karena itu, untuk pembangunan fasilitas umum, Pemerintah Desa Plosorejo lebih berfokus untuk memanfaatkan EBT dengan membangun fasilitas penerangan jalan menggunakan panel surya.
"Program kerja KKN ini diterima dengan sangat baik oleh masyarakat Desa Plosorejo. Warga desa ikut bergotong royong memasang tiang lampu. Kami bersyukur serta berterimakasih kepada adik-adik mahasiswa. Pengabdian KKN di bidang infrastruktur desa ini memiliki dampak yang cukup signifikan dalam kemajuan desa dan dalam pengetahuan masyarakat terkait teknologi tepat guna," pungkasnya.
- Melalui Program GlobEEs, UKSW Lakukan Internasionalisasi Pendidikan dengan Chang Jung Christian University Taiwan
- PPL Mahasiswa IAIN Kudus Diminta Promosikan Potensi Desa Jrahi
- Diisukan Dukung Salah Satu Calon Ketua PGRI Banjarnegara, Ahong: Saya Tidak Mendukung