Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, masih menunggu keputusan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait pembukaan sekolah.
- Komplain Ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Harus Direspon Maksimal 2 x 24 Jam Lewat On-Line
- Wali Kota Semarang Beberkan Pengelolaan Sampah di TPA Jatibarang
- Pemkab Tegal Kebut Perbaikan 13 Ruas Jalan di Dukuhturi
Baca Juga
"Belum akan kami buka, kami masih menunggu dari Kementerian, sambil kami terus lakukan persiapan dan latihan-latihan," kata Ganjar, Kamis (4/6).
Meskipun nantinya kebijakan sekolah kembali dibuka, Ganjar tidak akan tergesa-gesa. Ia tetap akan melakukan uji coba dengan mengevaluasi hasil uji coba itu.
Dia menyebutkan sudah berkeliling ke beberapa sekolah untuk melihat persiapan itu. Sambil pihaknya menyiapkan skenario-skenario kemungkinan penerapan normal baru di bidang pendidikan.
"Skenarionya mungkin menata ruang, menata jam masuk dan pembatasan kapasitas setidaknya separuh. Saya sudah ngobrol ke beberapa guru dan intinya mereka menyiapkan itu semua," terangnya.
Dari pantauannya ke beberapa sekolah, sebenarnya skenario penerapan normal baru itu sudah ditemukan.
Yang sulit adalah mengatur transportasi dari rumah ke sekolah serta membiasakan kondisi siswa untuk disiplin.
Ganjar menegaskan bahwa penerapan normal baru di Jawa Tengah belum dilakukan dalam waktu dekat.
Menurutnya, patokan penerapan normal baru dan pembukaan sekolah bukanlah waktu, namun kurva penyebaran yang menurun drastis.
Meski begitu, Jawa Tengah lanjut dia terus latihan untuk mempersiapkan itu. Mulai tempat ibadah, perkantoran, tempat industri dan ekonomi, sekolah dan sebagainya.
"Prinsipnya Jateng latihan terus. Kalau semua siap kita tinggal go," tutupnya
- PPN 12 Persen Hanya untuk Barang dan Jasa Mewah
- Dilantik Pj Sekda Batang, Sri Purwaningsih Diminta Tangani Efisiensi Anggaran
- Akan Ada Car Free Night, Perempatan Penjara Hingga Rumdin Wali Kota Salatiga Ditutup