Jumlah kasus virus corona di Turki menunjukkan peningkatan signifikan pada
dua hari belakangan.
- Bangladesh Longgarkan Pembatasan Covid-19 Selama Sepekan Demi Sambut Iduladha
- Covid-19 Di Malaysia Tembus Satu Juta Kasus
- Joe Biden Tuding Vladimir Putin Lakukan Genosida di Ukraina
Baca Juga
Jumlah kasus virus corona di Turki menunjukkan peningkatan signifikan pada dua hari belakangan.
Pemerintah pun berupaya meningkatkan langkah-langlah yang lebih ketat lagi untuk menahan penyebaran virus. Salah satunya membatasi pelayanan restoran dan memperpanjang jam malam, dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin (29/3) mengumumkan bahwa pemerintah akan menutup area publik pada setiap akhir pekan selama Ramadhan.
Restoran hanya melayani pembelian dengan pengiriman atau bungkus bawa pulang. Jalam malam, mulai pukul 9 hingga 5 pagi, akan diperpanjang di seluruh Turki.
Kota terbesar Turki Istanbul dan ibu kota Ankara termasuk di antara kota-kota berisiko tinggi, kata Erdogan, seraya menambahkan bahwa 80 persen dari hampir 84 juta warga negara itu tinggal di kota-kota berisiko tinggi.
Turki telah mencatat 32.404 kasus virus korona baru dalam waktu 24 jam, jumlah tertinggi tahun ini, menurut data kementerian kesehatan pada Senin.
- Elon Musk Beli Twitter Seharga Rp634 Triliun Tunai
- Korban Penembakan: Tidak Ada Perlawanan
- Seorang Ibu di California Meninju Singa Demi Selamatkan Putranya