UMS Kaji Ulang Pembelajaran Tatap Muka

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Sukoharjo, akan mengkaji ulang pembelajaran tatap muka, yang sedianya akan dilaksanakan pada pada tahun ajaran nanti.


"Direncanakan jika kondisi memungkinkan UMS siap mengadakan pembelajaran tatap muka mulai semester depan pada bulan Agustus 2021. Namun, melihat melonjaknya pendemi Covid secara nasional beberapa hari ini, maka ada kemungkinan pembelajaran tatap muka di UMS, bakal ditinjau ulang," ungkap Prof. Dr. Muhammad Da'i, M.Si., Apt, Wakil Rektor II UMS, Senin (21/6/2021).

Menurut Da'i, pertimbangannya adalah soal keselamatan jiwa civitas akademika, baik mahasiswa, staf dan dosen. Karena itu, mengkaji ulang jauh lebih bijak di tengah peningkatan kasus Covid-19 di beberapa daerah Indonesia.

"Tidak perlu tergesa-gesa untuk pembelajaran luring (luar jaringan) yang terpenting keselamatan dan kenyamanan dalam proses pembelajaran," ujar Da'i sekaligus ketua panitia vaksinasi UMS.

Diketahui seluruh sivitas akademika UMS sudah mendapatkan vaksin covid19. UMS bekerjasama dengan  Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar vaksinasi.

Sebanyak 2500 vaksin diberikan untuk seluruh keluarga besar UMS, tokoh agama lintas agama dan lansia. Vaksinasi tahap pertama dilaksanakan 21-22 Mei 2021 dan tahap ke dua 18-19 Juni 2021.

Ketua Gugus Tugas Covid UMS, Prof. Dr. EM. Sutrisna, M.Kes mengatakan, tenaga pendidikan serta mahasiswa telah divaksin, maka terbuka kemungkinan akan bisa dilakukan pembelajaran secara tatap muka dengan modifikasi tertentu.

"Kita akan memodifikasi program pembelajaran tatap muka dengan menggabungkan secara luring dan daring (dalam jaringan), tapi tetap dengan melihat situasi perkembangan kasus Covid kedepan," papar EM yang juga sebagai Wakil Rektor IV Bidang Sumber Daya Manusia, AIK dan Sistem Informasi.