Wakil Ketua Umum Partai Hanura Benny Pasaribu mengatakan utang pemerintahan Presiden Jokowi saat ini sebagian besarnya berasal dari peninggalan masa pemerintahan SBY.
- Petinggi PKS: Belum Ada Nama Capres Dan Cawapres
- Timnas AMIN Optimis Raih Kemenangan di Jawa Tengah
- Relawan Advokat Berlian Dukung Rober-Adhe
Baca Juga
"Kalau sekarang utang kita Rp 4.000 T, di zaman Pak SBY itu Rp 2.700 T, belum sama bunganya," kata Beny kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (11/5).
Menurut dia tidak fair apabila pemerintah saat ini dipersalahkan karena lonjakan utang yang besar. Karena besarnya utang di pemerintah sebelumnya, maka cicilan utang kadang harus dibayar juga dengan utang.
"Jadi ada prinsip pemerintah sekarang yaitu minjem duit buat bayar cicilan utang sebelumnya," beber dia.
Pria asal Sumatera Utara itu selanjutnya menegaskan justru di zaman pemerintah Jokowi, utang dipergunakan untuk sektor-sektor publik seperti jalan dan pelabuhan.
"Di zaman SBY justru terjadi kebocoran utang sebesar 30 persen, itu banyak bangun properti cuma enggak ada yang ngisi," bebernya lagi.
Sambungnya, utang di zaman Jokowi juga untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur yang bernuansa keadilan.
"Rasa keadilan dalam membangun infrastruktur dilakukan pemerintah, lihat saja di Papua baru masa ini dibangun," pungkas Benny.
- Selamat ! Duet Hartopo dan Mawahib Resmi Diusung Gerindra Maju Pilkada Kudus
- KPU Jawa Tengah Larang Iklan Pemilu Sebelum Jadwal
- KPU Grobogan Tetapkan Caleg yang Mengundurkan Diri Jadi Aaleg Terpilih