Tenaga kerja membuat daya saing dan kompetensi menjadi hal yang penting. Setidaknya, tenaga kerja masuk pada ekosistem pasar bebas dimana salah satunya tercermin dari pasar bebas.
- Resmikan Taman Parkour, Wali Kota Semarang Harap Warga Bisa Jaga Fasilitas Umum
- Sirkuit Mandalika Investasi Jangka Panjang Pembangunan yang Indonesia Sentris
- Pembangunan Jalan Sriwijaya Ditargetkan Selesai Oktober 2021
Baca Juga
Hal ini dijabarkan Miftakul Azis, Wakil Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang hadir sebagai pembicara dalam kegiatan Kuliah Tamu “Sertifikasi Profesi : Memperkuat Kualitas Relevansi Lulusan dengan Dunia Kerja” di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Rabu (27/6).
Dipusatkan di Ruang Probowinoto, kuliah tamu kali ini diikuti puluhan mahasiswa dan dosen lintas fakultas di UKSW.
Dikatakan Miftakul Azis, tenaga kerja harus mempunyai kompetensi dan bukti kompetensi untuk bisa memiliki daya saing dan bebas keluar masuk antar negara.
"Kompetensi menjadi barang penting kalau kita mau masuk ke pasar dunia kerja saat ini. Karena itulah ada lembaga sertifikasi untuk mensertifikasi kompetensi sebuah profesi," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Miftakul Azis juga memaparkan dua peran dan fungsi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) pada pendidikan, yaitu sebagai penjaminan mutu pelaksanaan pendidikan dan juga untuk melaksanakan penelusuran alumni.
Hal yang sama juga diungkapkan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian (KK) Yafet Yosafet Wilben Rissy, S.H., M.Si., LLM, Ph.D. (AFHEA).
Yafet menerangkan, dengan perubahan yang begitu cepat saat ini, perguruan tinggi pun juga harus bergerak cepat untuk mengimbanginya.
"Yang dapat dilakukan antara lain meng-update kurikulum dan juga menyiapkan lulusan agar dapat menjawab kebutuhan pasar. Disinilah peran LSP diperlukan," ujat Yafet.
Sementara, kuliah tamu hasil kerja kolaborasi antara Direktorat Kealumnian dan Karir (DKK) dengan Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Talenta (DITA) ini dirangkai dengan kegiatan “Workshop Pembentukan LSP UKSW”.
Workshop diikuti dosen dan tenaga kependidikan yang menjadi anggota Satuan Tugas Pembentukan LSP UKSW ini diadakan untuk melihat prosedur pendirian LSP dengan narasumber master asesor BNSP.
Direktur DKK UKSW Dra. Lina Sinatra Wijaya, M.A., mengungkapkan, kegiatan ini merupakan kegiatan perdana dari rencana UKSW mendirikan LSP.
Disampaikannya, tuntutan pasar kerja saat ini semakin kompleks dan persaingannya semakin ketat. Untuk menghadapinya penting bagi lulusan memiliki pengetahuan, keterampilan dan sertifikasi profesi yang relevan dengan kebutuhan kerja.
Sertifikasi profesi tidak hanya memberikan pengakuan atas keahlian yang dimiliki, tetapi juga menjadi jaminan bagi perusahaan bahwa lulusan memiliki kualifikasi yang diperlukan.
"Oleh karena itu UKSW sebagai salah satu lembaga pendidikan berupaya mendirikan LSP yang nantinya akan dipergunakan untuk meningkatkan relevansi lulusan dengan dunia kerja," tandasnya.
Ditambahkan Direktur DITA Dr. Yustina Ertie Pravitasmara Dewi, S.E., M.M., rencana pembentukan LSP UKSW ini merupakan bagian dari penjaminan mutu yang dilakukan UKSW secara terus menerus, termasuk penjaminan mutu lulusan untuk menyatakan kepada masyarakat bahwa lulusan UKSW diterima dunia industri.
"Nantinya dibuktikan dengan sertifikasi kompetensi yang akan dikeluarkan oleh Lembaga sertifikasi UKSW yang independen dan harapannya menjadi kepanjangan BNSP," imbuhnya.
- Warga Binaan Rutan Salatiga Gelar Doa Bersama Untuk Korban Kebakaran Lapas Tangerang
- Wali Kota Semarang Kawal Penyaluran BLT Minyak Goreng
- Kapolri dan Panglima TNI Pantau Arus Mudik di Tol Jakarta Hingga Bakauheni Dari Helikopter