Media sosial China, Weibo, dibanjiri oleh kritikan pedas warganet untuk Nike.
- Prancis Tak Akan Akui Pemerintahan Baru Afghanistan
- Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Tidak Melarikan Diri
- 15 Staf KBRI Pyongyang Tinggalkan Korea Utara Lewat China Lockdown Berkepanjangan
Baca Juga
Media sosial China, Weibo, dibanjiri oleh kritikan pedas warganet untuk Nike.
Dilansir dari Kantor Berita RMOL, lantaran raksasa produsen produk olahraga itu menyatakan keprihatinannya atas laporan kerja paksa di Xinjiang dan tidak akan menggunakan kapas dari sana.
"Kami prihatin dengan laporan kerja paksa di, dan terkait dengan, Daerah Otonomi Uighur Xinjiang (XUAR)," ujar Nike dalam pernyataan tidak bertanggal, seperti dikutip Reuters.
Nike tidak mengambil produk dari XUAR dan kami telah mengonfirmasi dengan pemasok kontrak kami bahwa mereka tidak akan menggunakan tekstil atau benang pintal dari wilayah tersebut," tambahnya.
Topik seputar pernyataan Nike kemudian menjadi salah satu trending di Weibo pada Kamis (25/3)
Di Weibo, aktor populer asal China, Wang Yibo juga mengumumkan pemutusan kontrak sebagai Brand Ambassador Nike sebagai tanggapan atas pernyataan perusahaan tersebut.
Pada awal pekan, Uni Eropa, Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Kanada memberlakukan sanksi terhadap pejabat China atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang.
China membalas dengan memberi sanksi terhadap anggota parlemen dan institusi Eropa.
Selain Nike, sebelumnya H&M juga mendapatkan serangan di media sosial karena menyatakan keprihatinan atas laporan kerja sama di Xinjiang.
- Korsel Pancing Kemarahan Korut Karena Latihan Militer Bersama AS
- Korea Selatan Desak Warga untuk Tes Covid-19 Usai Liburan Chuseok
- KBRI Madrid Kecam Petualangan Politik Tokoh ULMWP, Dubes Najib: Pemerintah Spanyol Dukung Penuh Kedaulatan RI