Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menyatakan keprihatinan
mereka, bahwa situasi pandemi Covid-19 di Timur Tengah dan Afrika Utara
dapat memburuk selama bulan puasa Ramadhan berlangsung.
- Thailand Gelontorkan Rp 10 Triliun untuk Subsidi Untuk Biaya Pendidikan
- Kapal Tanker Milik WN Singapura Disita AS Kirim Minyak ke Korea Utara
- Megawati Penuhi Undangan Paus Fransiskus Ke Vatikan
Baca Juga
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menyatakan keprihatinan mereka, bahwa situasi pandemi Covid-19 di Timur Tengah dan Afrika Utara dapat memburuk selama bulan puasa Ramadhan berlangsung.
Kekhawatiran itu beralasan. Kepala WHO untuk Mediterania timur yang berbasis di Kairo, Ahmed al-Mandhari, mengatakan bahwa kasus infeksi Covid yang terdeteksi di wilayah itu naik 22 persen minggu lalu, sementara kematian naik 17 persen.
Mandhari mengatakan situasi di wilayah yang luas itu mencerminkan "tren yang mengkhawatirkan".
"Kami sangat khawatir situasi saat ini dapat memburuk selama Ramadhan jika orang tidak mengikuti dan mematuhi langkah-langkah sosial yang terbukti berhasil," katanya dalam konferensi pers online, seperti dikutip dari AFP, Kamis (15/4).
"Tahun ini, seperti tahun lalu, orang mungkin merasa semangat Ramadhan berubah karena social distancing dan lockdown," kata Mandhari, merujuk pada tradisi berkumpul selama Ramadhan.
"Tapi tindakan yang perlu dipertahankan untuk membantu mengatasi pandemi sejalan dengan prinsip dasar Islam: jaga kesehatan fisik Anda dan jangan menyakiti orang lain," ujarnya.