Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menggelar uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) pada 5 April mendatang.
- SMP Negeri 7 Salatiga Baru Pertama Kali Disambangi Kepala Daerah
- DKK Semarang Ingatkan Disdik Lakukan PTM 100 Persen Setelah Vaksin Dosis Lengkap
- UMS Bakal Wisuda 140 Mahasiswa Pasca Sarjana, Salah Satunya Wakil Bupati Karanganyar Rober Christanto
Baca Juga
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menggelar uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) pada 5 April mendatang.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan dalam uji coba pembelajaran tatap muka tersebut sebanyak 140 sekolah di Jawa Tengah dilibatkan.
"Kita sudah siapkan untuk uji coba pembelajaran tatap muka. Rencananya dimulai 5 April sampai 16 April mendatang. 140 sekolah akan jadi uji coba rintisan," kata Ganjar, Senin (22/3).
Ganjar menjelaskan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka dipastikan berjalan dengan protokol kesehatan ketat.
Dia meminta nantinya, orang tua siswa wajib menjalankan protokol kesehatan mulai dari siswa berangkat hingga pulang ke rumah.
"Semua sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka juga harus menyiapkan sarana prasarana protokol kesehatan. SOP harus ketat dan kami akan minta laporan harian dari pelaksanaan itu," jelasnya.
Ganjar menerangkan, setelah uji coba pembelajaran tatap muka tahap pertama sukses, maka akan dilakukan evaluasi pada 19-23 April.
Setelah itu, uji coba tahap kedua akan digelar pada 26 April sampai 7 Mei dengan penambahan jumlah sekolah atau penambahan siswa.
"Sementara tanggal 12 Juli sampai September akan dilakukan uji coba tahap ketiga yang diharapkan sudah ada adaptasi baru. Bisa saja nanti sekolahnya ditambah atau jumlah siswanya yang ditambah dalam pelaksanaan itu," jelasnya.
Lebih jauh, Ganjar mengingatkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka harus mempertimbangkan kondisi wilayah secara epidemiologis.
Kata dia, Dinas Kesehatan dan Satgas akan terus melakukan pemantauan dan pendampingan pelaksanaan program ini.
"Selain itu, semua guru yang melaksanakan pembelajaran tatap muka saya minta divaksin semuanya agar mereka aman. Saya sudah meminta Disdikbud dan Dinkes menginventarisasi sekolah yang akan melaksanakan tatap muka dan melakukan vaksinasi secepatnya," pungkasnya.
- Paguyuban Komite Sekolah Minta Sistem Zonasi Dikaji Ulang
- SMAN 2 Kota Magelang Berdeklarasi Menjadi Sekolah Ramah Anak Tanpa Bullying
- Halalbihalal SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, Hadirkan Dua Pendongeng Inspiratif