Kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) di bawah kepemimpinan HM Prasetyo terbilang biasa-biasa saja dalam memberantas korupsi.
- Karyawan Swasta Dominasi Pelanggaran Lalu Lintas Selama Operasi Patuh Candi 2022
- Bagian III: Pasutri di Salatiga Gelapkan 60 Mobil Rental
- Terbukti Nyuap Robin Pattuju, M Syahrial Dijebloskan ke Rutan Klas I Medan
Baca Juga
Setidaknya, hal ini sebagaimana dirasakan oleh mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad. Dia mengaku bahwa selama dipimpin Prasetyo, dirinya tidak pernah melihan ada gebrakan dari Kejagung dalam upaya pemberantasan korupsi.
"Saya sih belum lihat ya (gebrakan Kejagung semasa kepemimpinan Prasetyo)," katanya saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (17/3).
Kurangnya gebrakan dari Kejagung itu dinilai akan membuat kinerja KPK seakan tertatih. Sebab, kata Samad, komisi anti rasuah tak akan mampu bekerja secara maksimal tanpa didukung lembaga hukum lain yang harusnya mampu mengimbangi.
"KPK tidak mungkin mampu menegakkan penegakan kasus korupsi karena punya keterbatasan. Oleh karena itu, harus ada sinergisitas dan koordinasi," tukasnya.
- Konvoi Gangster Acungkan Clurit Di Jalan Pekunden, Kejar-kejaran Sengit Dengan Polisi
- Polres Tegal Kembalikan Motor Curian
- Polres Tegal Kota Sita Bahan Baku dan Petasan Siap Edar