Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak ingin melewatkan momentum kemenangannya atas kelompok Moeldoko begitu saja. Dia memunculkan momentum lanjutan untuk bisa menaikkan elektabilitasnya.
- Kepemimpinan Progesif Gibran Mampu Bawa Kesejahteraan bagi Masyarakat
- Bawaslu Salatiga Ingatkan Peserta Pemilu Ikuti Aturan Main
- PSHT Sukoharjo Sepakat Jaga Pemilu Damai
Baca Juga
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak ingin melewatkan momentum kemenangannya atas kelompok Moeldoko begitu saja. Dia memunculkan momentum lanjutan untuk bisa menaikkan elektabilitasnya.
AHY tidak ingin kehilangan momentum berikutnya. Artinya dia harus menjadi tokoh yang bijak dalam konteks persoalan konflik di tubuh Partai Demokrat," kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Jakarta, Ujang Komaruddin, Kamis (1/4).
Hal itu menanggapi keterbukaan AHY untuk merangkul mantan kader yang berhimpun di kubu Moeldoko.
Dalam konteks ini, menurut Ujang, AHY tengah mencitrakan diri sebagai sosok yang bijak dengan merangkul pihak-pihak yang telah berkhianat padanya.
Ujang yakin sikap kesatria tersebut tentu akan mengundang simpati publik dan berefek pada elektabilitas AHY.
"AHY akan bermain panjang, tidak hanya dalam konteks menang, pemerintah dengan ditolaknya kubu KLB lalu ada terusan cerita lainnya. Masalah terusan cerita itu ya terkait AHY merangkul pihak-pihak itu tadi, pihak yang mengkudetanya sendiri," lanjutnya, seperti dilansir Kantor Berita RMOL.
Sementara disinggung kemungkinan kubu Moeldoko merapat ke AHY, Ujang menjawab bahwa semua kemungkinan selalu terbuka dalam dunia politik. Di politik itu tidak ada yang tidak mungkin," tegasnya. [sth]
- Prabowo-Gibran Menangi Pilpres di Kabupaten Magelang
- Kemenhan Era Prabowo Perbarui Alutsista Senilai Rp500 Triliun
- Satu Parpol di Rembang Tak Punya Buku Rekening