Antrian mengular terjadi hampir di seluruh SPBU di Salatiga, Rabu (31/8) malam.
- Wali Kota Solo Ijinkan Kirab Liong Rayakan Imlek
- TNI AL Resmikan Kampung Bahari Nusantara di Desa Padaharja
- Serma Parjianto, Berbekal Bronjong Blusukan Bagikan Bansos TNI
Baca Juga
Antrian lebih didominasi untuk BBM jenis pertalite. Kendaraan roda dua dan empat masih 'berpacu' dengan waktu bisa mendapatkan harga lama yakni Rp 7.650 per liternya.
Sri Wahyuni (45), warga Barukan Kabupaten Semarang mengaku mengisi malam ini memang untuk kebutuhan kendaraannya yang akan digunakan aktivitas esok hari.
Ia pun mengikuti pemberitaan, jika harga BBM jenis Pertalite akan naik menjadi Rp 10 ribu per liternya.
"Tapi kan belum ada pengumuman, apa sudah ada pengumuman besok di berlakukan harga baru. Semoga tidak jadi naik," ujar Wahyuni saat ditemui RMOLJateng mengantri di SPBU Cengek, tak jauh dari Exit Tol Tingkir Salatiga.
Agus (55), seorang Pengemudi angkutan di yang juga ikut mengantri BBM terang-terangan menyebutkan jika menginginkan harga lama.
"Lumayan, untuk pembelian menggunakan kendaraan roda empat. Kerasa sekali kalau 'beneran' besok diberlakukan harga Rp 10 ribu per liternya," tandas Agus.
Sebagai rakyat kecil yang membutuhkan BBM demi menyambung hidup dalam menjalankan usaha angkutan, Agus berharap besar pemerintah menunda kenaikan harga BBM.
Sementara, dari pantauan di sejumlah SPBU di Salatiga antrian panjang hingga ke jalan raya. Beberapa petugas Polri berjaga dan siaga.
- Antisipasi Sambaran Petir, PLN Grobogan Pasang Tiga Alat Penangkal Petir
- Merasa Didiskriminasi, Warga Kembali Lakukan Aksi Tolak Event di Waduk Kedung Ombo
- Polsek Kutasari Purbalingga Luncurkan Program Sema Sari