Permasalahan kesulitan air bersih saat kemarau di Desa Kaligondang, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga mulai terselesaikan, khususnya di Dukuh Pances RT 03 RW 02.
- BCA Melalui PMI Solo Donasi 40 Tangki Air Bersih
- Dukung Pemulihan Pertanian Terdampak Banjir, Bupati Demak Serahkan Bantuan Rp10 Miliar
- Tugas Kepala Desa Dinilai Miliki Tugas Tidak Ringan
Baca Juga
Upaya yang dilakukan dengan pembangunan sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
Ketua Kelompok Kerja Masyarakat (KKM) Tirtasari Desa Kaligondang, Suwarno selaku pengelola Pamsimas mengungkapkan penyediaan Pamsimas melalui pengeboran sumur dalam ini sangat membantu masyarakat.
"Di Dukuh Pances setiap musim kemarau selalu kekurangan air karena tanahnya lebih tinggi. Dengan adanya Pamsimas ini saat musim kemarau tidak lagi dilakukan droping air bersih dari BPBD. Melalui tambahan debit air dari Pamsimas ini, kebutuhan tercukupi," katanya saat acara Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) Gotong-royong, Senin (6/12) di Dukuh Pances.
Pamsimas yang dibangun 2017 ini, telah menyalurkan kebutuhan air bersih sebanyak 126 kepala keluarga. Akhir tahun 2021 ini kembali dilakukan penambahan jaringan untuk 16 sambungan rumah dan dibangun secara gotong-royong oleh masyarakat.
"Sejauh ini, sebagai pengelola belum mengedepankan pendapatan dari Pamsimas. Kami sekarang lebih berfokus pada pelayanan dan pengembangan jaringan terlebih dahulu, agar semua yang membutuhkan dapat menikmati manfaatnya," katanya.
Plt Camat Kaligondang, Pandi SSos mengungkapkan tahun 2021 Pamsimas di Kaligondang mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat melalui Hibah Insentif Desa (HID) Menuju Air Minum Aman sebesar Rp250 juta.
"Selain itu juga mendapatkan dukungan dari masyarakat setempat melalui swadaya in cash sebesar Rp10 juta dan in kind Rp10 juta. Oleh karena itu sebagian besar masyarakat Desa Kaligondang ikut kerja bhakti menggali penanaman pipa dan pemasangan," katanya.
Ia berharap keberadaan Pamsimas dan pembangunan jaringannya yang dikerjakan secara gotong-royong ini bisa bermanfaat selamanya khususnya dalam penyediaan air bersih. Dan yang paling penting tradisi gotong-royong di Desa Kaligondang sebagai roh pengamalan Pancasila masih terus dijalankan.
Pada kesempatan ini, Wakil Bupati Purbalingga H Sudono ST MT turut berharap di samping jaringan Pamsimas bermanfaat dalam penyediaan air bersih nantinya juga bisa menjadi sumber pendapatan desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
"Kebersamaan ini sebagai modal kekuatan kita. Cita-cita apapun kalau didasari pondasi kebersamaan akan lebih mudah tercapai. Gotong royong ini juga dalam rangka mensukseskan BUMDes karena kesuksesan BUMDes juga menjadi cerminan kesuksesan sebuah desa," ungkapnya.
Pada acara Gebrak Gotong-royong ini juga diserahkan aneka bantuan kepada masyarakat.
Diantaranya 421 paket beras dan lele, empat paket PMT untuk ibu hamil dan balita, dua kursi roda, dua alat bantu dengar, dua hand sprayer, dua alat panja, 20 zak semen untuk masjid, bantuan permodalan Rp600.000 untuk lima orang dari Baznas, bantuan untuk anak sekolah Rp250.000 untuk 30 anak dari Bank Jateng, dan bantuan anak yatim-piatu Rp200.000 untuk 14 orang dari BPRS Buana Mitra Perwira.
- DPRD Jateng Beri Saran Kuatkan Sektor Pertanian, Unggulan Berbagai Kemajuan Lahir
- Juara 1 Lomba Tiga Pilar Tingkat Polda Jateng, Kelurahan Gayam Sukoharjo Maju Tingkat Mabes
- Warga Desa Blater Purbalingga Gelar Tasyakuran Massal