Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto meluncurkan program ‘Gerakan Dokter Tani’.
- Pastikan Pasokan Gas untuk KIT Batang, Menteri ESDM : Akhir Oktober Siap
- Penguatan Program CSR, Semen Gresik Gelar Silaturahmi Bersama OKP
- Beras Capai Rp20 Ribu Per Kilogram, Disdag Kota Semarang Siapkan Upaya Stabilkan Harga
Baca Juga
Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto meluncurkan program ‘Gerakan Dokter Tani’.
Gerakan ini sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat desa di tengah pandemi Covid-19.
Dosen Fakultas Pertanian Unsoed Dyah Susanti,SP,MP mengatakan, program yang diinisiasi bersama dosen Fakultas Kedokteran Unsoed dr.M.Zaenuri Syamsu Hidayat,Sp.KF.,M.Si.Med. dan rekan-rekan dokter, peneliti serta praktisi bidang pertanian ini meyakini masyarakat yang sehat tidak hanya cukup bertumpu pada kesehatan fisik semata, kecukupan pangan,gizi dan pola hidup saja, akan tetapi juga kesehatan mental dan kesejahteraannya.
"Petani merupakan bagian masyarakat yang menjadi tumpuan utama ketahanan pangan perlu mendapat perhatian agar terus mampu berperan dengan optimal. Kesehatan masyarakat akan terbangun oleh kuatnya ketahanan pangan dan gizi keluarga,†ujar Dyah Susanti, di sela-sela acaraFarm Field Daydan Diseminasi Iptek di Desa Pliken, Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas, Sabtu (12/6/2021).
Dyah Susanti menjelaskan, pemanfaatan inovasi teknologi berupa varietas unggul baru padi yang dihasilkan Fakultas Pertanian Unsoed, yaitu Inpago Unsoed 1 dan pupuk organik menjadi komponen penting dalam upaya peningkatan produksi padi yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani secara berkelanjutan.
"Menyiasati kondisi lahan Desa Pliken yang mengalami keterbatasan air pada musim tanam kedua dan ketiga, serta rendahnya tingkat kesuburan tanah akibat aktivitas industri batu bata yang telah berlangsung bertahun-tahun, maka budidaya tanaman padi Inpago Unsoed 1 menjadi jawabannya. Dengan produksi padi yang berkelanjutan, maka ketahanan pangan petani akan terjaga dan tentunya kesehatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19, tetap kuat,†ujarnya.
- Pemkot Semarang Gandeng Grab Sediakan Lapangan Kerja Di Masa Pandemi
- Stafsus Kemnaker Sebut KIT Batang Butuh Talenta Muda dalam Pekerjaan di Masa Depan
- Angkasa Pura I Kerjasama dengan Jeju Air Garap Wisatawan Korea Selatan