RMOLJateng- Hujan mengguyur Kota Semarang sejak kemarin hingga siang ini dengan intensitas tinggi, membuat sembilan kecamatan di kota Semarang terendam air.
- Viral! Tarif Parkir Bus di Kota Lama Capai 100 Ribu, Dishub akan Tindak Tegas
- Bupati Batang Minta Pemuda Bijak Bermedia Sosial
- Bea Cukai : Pelaku Ekraf Batang Bisa Ekspor Bermodal NIB
Baca Juga
Hujan mengguyur Kota Semarang sejak kemarin hingga siang ini dengan intensitas tinggi, membuat sembilan kecamatan di kota Semarang terendam air.
Genangan air bervariasi mulai dari 30 hingga 100 sentimeter. Kecamatan yang tergenang diantaranya Kecamatan Tugu, Ngaliyan, Semarang Barat, Semarang Utara, Semarang Tengah, Semarang Timur, Genuk, Pedurungan, dan Gayamsari.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Winarsono, mengatakan jika di sembilan kecamatan tersebut hampir semua wilayah kelurahannya tergenang air.
"Langkah yang sudah kita sikapi untuk penanganan banjir kali ini adalah kita assesmen di lapangan, ambil gambar dan monitor di posko, kirim perahu karet di Semarang Indah, Madukoro, Wonosari lalu membuat dapur umum di Mangkang dan Gayamsari," papar Winarsono saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (6/2).
BPBD mengirimkan perahu karet guna mengevakuasi korban banjir di beberapa wilayah yang genangannya mencapai 100 sentimeter, untuk divawa ketempat yang lebih tinggi dan aman.
"Beberapa tempat dikirim perahu karet yang ketinggian airnya 90-100 sentimeter, untuk mengevakuasi warga yang dari pagi sudah kebanjiran untuk di amankan ketempat yang lebih tinggi," jelasnya.
Sementara itu, Camat Tugu, M. Imron mengatakan, jika banjir di daerahnya akibat limpasan Sungai Bringin dan Sungai Plumbon.
Di wilayahnya ada empat wilayah yang tergenang mulai dari Mangkang Kulon, Mangkang Wetan, Mangunharjo dan Randugarut.
"Untuk kondisi air yang melimpas memang tidak terlalu membahayakan tapi kami sudah koordinasi dengan BPBD dan sudah ada di lapangan sejak pagi tadi dan kami keliling jika ada yang perlu dilakukan evakuasi akan kami evakuasi," kata Imron.
Sedangkan untuk kebutuhan logistik, sudah ada lumbung pangan yang berada di kelurahan, juga dapur umum yang dibuat bersama BPBD Kota Semarang. Imron juga menjelaskan beberapa wilayah yang terdampak serius langsung dievakuasi oleh BPBD.
"Korban banjir di RW 1 Mangkang Kulon hampir keseluruhan, RW 3 dan 7 Kelurahan Mangkang Wetan, lalu Mangunharjo di wilayah RW 4, Randugarut di wilayah RW 1 dan 2, dan sedang dalam pemantauan jika ada yang perlu di evakuasi maka akan langsung dievakuasi," pungkasnya. [sth]
- Kelima Kalinya, Pemkot Salatiga Terima Penghargaan Opini WTP
- Cegah DBD, Rutan Salatiga Difogging
- Pandemi Covid-19, Ribuan Pelanggan Pudam Batang Menunggak Tagihan