Sebanyak 50.000 orang terpaksa mengungsi akibat bendungan jebol dan membanjiri rumah di dekatnya di wilayah Swar, Myanmar pada hari Rabu (29/8).
- Lizz Trus Kunjungi Ratu Elizabeth II
- Ibu Kota Vietnam Perpanjang Pembatasan Ketat Selama Dua Pekan
- Kolaborasi Hebat, Demak Capai Angka Stunting Terendah Di Jawa Tengah
Baca Juga
Juru bicara dari Departemen Penanggulangan Bencana dan Pemukiman Kembali mengatakan bahwa desa dekat bendungan tersebut digenangi banjir.
"Tidak apa-apa di sana sekarang, tetapi banyak desa dibanjiri, dan banyak orang meninggalkan rumah mereka," kata juru bicara tersebut seperti dimuat CNN.
Pihak berwenang setempat mendesak warga untuk segera mengungsi karena banjir mungkin memburuk.
Selain mengenangi rumah dan memaksa ribuan orang mengungsi, para komuter antara Mandalay, di Myanmar tengah, dan Yangon melaporkan penutupan jalan raya karena banjir.
Selain itu, khawatir situasi semakin buruk, para petani di dekat bendungan itu mengevakuasi kerbau mereka.
Bukan hanya itu, sebuah jembatan di jalan raya utama yang menghubungkan kota-kota utama Myanmar di Yangon, Mandalay dan ibu kota, Naypyitaw, rusak akibat banjir.
Air banjir juga telah menyebabkan kerusakan rel kereta api, menghentikan beberapa layanan kereta api.
Belum jelas apa yang menyebabkan bendungan jebol, namun investigasi mendalam tengah dilakukan.
- Kebakaran Hutan Yunani Tewaskan 50 Orang
- Aksi Penikaman Terjadi di Kereta Komuter Tokyo
- Jerman Kerahkan Tentara dan Pesawat Sewaan Jemput Staf Kedutaan di Kabul