Memperingati Hari Anak Sedunia, Sahabat Kapas Solo bersama Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Kutoarjo mendorong partisipasi anak dalam kegiatan pameran karya.
- Pakar Hukum USM Tanggapi Surat Perintah Penyidikan KPK Terkait Dugaan Korupsi Pemkot Semarang
- Dugaan Penyimpangan Bisnis Di Balik Pengiriman Barang Galian Dari PPMM Ke IPP
- Hadirkan Anak Kepala Suku, Puluhan Warga Papua Tuntut Tanggungjawab Bos BLN Salatiga Atas Perusakan Lahan Adat
Baca Juga
Mengusung tema “Untuk setiap anak, setiap hak”, Dikutip dalam laman UNICEF, perayaan Hari Anak Sedunia kali ini memberi ruang bagi anak-anak dan remaja untuk bersuara mengenai isu-isu yang penting bagi mereka.
Pameran Karya dalam rangka perayaan Hari Anak Sedunia ini dilaksanakan di lapangan LPKA klas I Kutoarjo dan diikuti
sebanyak 104 anak binaan.
Pameran Karya ini menggandeng Wardoyo dari Kolaborasi Seniman, ia aktif menggambar di canvas dan
beberapa kali mengadakan pameran. Karya-karyanya dapat dilihat di instagram @wardoyoyok dan Yessi Trapsilo Dewi seorang penulis dan pegiat Komunitas Sastra Pawon di Solo, karyanya dapat ditemukan di @yessita_dewi.
Ketua Yayasan Sahabat Kapas, Sherly Maharani; menyampaikan bahwa Hari Anak Sedunia menjadi salah satu momentum penting bagi kita semua untuk mengingat bahwa anak berhak mendapatkan hak-haknya dimanapun mereka berada. Tidak terkecuali anak-anak yang berada di dalam Lembaga
Pembinaan Khusus Anak.
Tanti Widiyanah, A.md.IP.,S.H selaku Kepala Seksi Pembinaan menyampaikan bahwa dalam rangka perayaan hari anak sedunia semoga anak-anak dapat semakin bahagia dan kuat dalam menghadapi arus digitalisasi.
"Dengan jargon Anak LPKA 'Selalu Bahagia', kita membangun kesadaran mengenai hak anak, perayaan hari anak menjadi tanda bahwa hak anak bukan hanya soal bagaimana anak mendapatkan hak-haknya dimanapun mereka berada. Namun juga bagaimana anak dilibatkan di setiap prosesnya. Karena setiap anak, setiap hak dapat terjadi melalui partisipasi yang bermakna." Ungkap Tanti.
B, salah satu anak binaan mengaku senang terlibat dalam kegiatan bersama Yayasan Sahabat Kapas, ia bisa mengekspresikan diri dan harapannya.
“Kegiatan seru dan menyenangkan, semoga apa yang kita lakukan disini dapat dilihat bahwa kita juga bisa melakukan hal positif,” kata 'B'.
- Terbukti Cabuli Anak, Oknum Guru di Grobogan Divonis 15 Tahun Penjara
- Ribut Duel Dua Lelaki, Bahkan Rela Kotor-kotoran Masuk Ke Got
- Menag Yaqut Minta Semua Pihak Tak Saling Menuduh