Memperingati Hari Anak Sedunia, Sahabat Kapas Solo bersama Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Kutoarjo mendorong partisipasi anak dalam kegiatan pameran karya.
- Kasus Perumahan Korpri Salatiga: Diniatkan untuk ASN Golongan Rendah, Justru Diperjualbelikan (Bagian 3-Bersambung).
- Kejari Batang Limpahkan Berkas Kasus Korupsi Pelabuhan senilai Rp12 Miliar ke PN Tipikor
- Deklarasi Pemilu Damai, Kapolda: Kolaborasi Polisi dan Insan Pers Ciptakan Cooling System
Baca Juga
Mengusung tema “Untuk setiap anak, setiap hak”, Dikutip dalam laman UNICEF, perayaan Hari Anak Sedunia kali ini memberi ruang bagi anak-anak dan remaja untuk bersuara mengenai isu-isu yang penting bagi mereka.
Pameran Karya dalam rangka perayaan Hari Anak Sedunia ini dilaksanakan di lapangan LPKA klas I Kutoarjo dan diikuti
sebanyak 104 anak binaan.
Pameran Karya ini menggandeng Wardoyo dari Kolaborasi Seniman, ia aktif menggambar di canvas dan
beberapa kali mengadakan pameran. Karya-karyanya dapat dilihat di instagram @wardoyoyok dan Yessi Trapsilo Dewi seorang penulis dan pegiat Komunitas Sastra Pawon di Solo, karyanya dapat ditemukan di @yessita_dewi.
Ketua Yayasan Sahabat Kapas, Sherly Maharani; menyampaikan bahwa Hari Anak Sedunia menjadi salah satu momentum penting bagi kita semua untuk mengingat bahwa anak berhak mendapatkan hak-haknya dimanapun mereka berada. Tidak terkecuali anak-anak yang berada di dalam Lembaga
Pembinaan Khusus Anak.
Tanti Widiyanah, A.md.IP.,S.H selaku Kepala Seksi Pembinaan menyampaikan bahwa dalam rangka perayaan hari anak sedunia semoga anak-anak dapat semakin bahagia dan kuat dalam menghadapi arus digitalisasi.
"Dengan jargon Anak LPKA 'Selalu Bahagia', kita membangun kesadaran mengenai hak anak, perayaan hari anak menjadi tanda bahwa hak anak bukan hanya soal bagaimana anak mendapatkan hak-haknya dimanapun mereka berada. Namun juga bagaimana anak dilibatkan di setiap prosesnya. Karena setiap anak, setiap hak dapat terjadi melalui partisipasi yang bermakna." Ungkap Tanti.
B, salah satu anak binaan mengaku senang terlibat dalam kegiatan bersama Yayasan Sahabat Kapas, ia bisa mengekspresikan diri dan harapannya.
“Kegiatan seru dan menyenangkan, semoga apa yang kita lakukan disini dapat dilihat bahwa kita juga bisa melakukan hal positif,” kata 'B'.
- Menuju Penilaian Akhir, Rutan Salatiga Hadapi Desk Evaluasi TPM
- Mantan Wali Kota Salatiga Dimintai Keterangan di Ditreskrimsus Polda Jateng
- Permohonan Pailit PT TAR Dicabut sebelum Diputus Hakim, Konsumen Mahaka Platinum Bernafas Lega