BI Solo Gandeng UNS dan Pemkot Surakarta Lepas Kontainer Impor 28 UMKM

Bank Indonesia (BI) Solo bersama UNS dan Pemkot Surakarta melepas satu kontainer produk UMKM binaan ekspor ke Perancis, Jumat (7/7/2023).


Produk UMKM yang diekspor sebanyak 28 UMKM dengan 830 produk (item), hasil kurasi yang dijaring oleh BI dan UNS dalam beberapa bulan ini, untuk kemudian di bina menembus pasar ekspor di Perancis dengan Fairindo sebagai agregator. 

Pelepasan kontainer dilakukan oleh Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Kepala BI Solo Nugroho Joko Prastowo, Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho, didampingi KADIN dan Mathieu Mergans dari Fairindo selaku agregator Perancis, di Halaman Balaikota Surakarta.

"UMKM berperan strategis dalam perekonomian Indonesia karena kontribusinya terhadap PDB (60,5%) dan menyerap 96,92% dari total tenaga kerja. Ini menjadi perhatian kami untuk mendukung masih banyak UMKM naik kelas menuju ekspor," ungkap Nugroho Joko Prastowo, Kepala BI Solo, usai melepas ekspor.

Kegiatan ini sebagai kelanjutan program Pemkot Surakarta yang berhasil membawa UMKM naik kelas melalui event  Java In Paris di Le BHV Marais yang digelar pada tanggal 8-17 Juni 2022. 

Program kurasi produk UMKM anggota Kerabat UMKM Solo Raya (KERSA) dengan aggregator dari Prancis ini telah dilaksanakan sejak Maret 2023 serta menjadi program yang berkelanjutan dan progresif untuk mendorong UMKM naik kelas sejak pembentukan KERSA pada tahun lalu. 

Kurasi yang telah dilaksanakan menghasilkan produk potensial ekspor yang dipamerkan dalam Expo to Export pada tanggal 26 - 28 Mei 2023 di Lumbung Batik, Laweyan, Surakarta untuk mempertemukan produk-produk unggulan dengan para buyer sebelum dilakukan shipment ke Prancis. 

Pengiriman produk-produk UMKM Solo Raya ke Prancis ini merupakan showcasing atau kegiatan promosi yang diharapkan dapat terjadi pembelian yang berkelanjutan sehingga meningkatkan ekspor UMKM Solo Raya secara berkesinambungan. 

Menghadapi berbagai tantangan dalam dinamika ekonomi global dan nasional ini, diperlukan kolaborasi, inovasi, dan sinergi berbagai pihak agar UMKM di Indonesia dapat terus tumbuh dan semakin berdaya saing karena pengembangan UMKM merupakan prasyarat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Program mendorong UMKM go export ini sejalan dengan semangat Pemkot Surakarta dalam melakukan promosi perdagangan produk UMKM di Prancis disertai dengan pertunjukan budaya tradisional Solo. 

Selain itu, program pengembangan UMKM ekspor ini juga mensinergikan program kampus merdeka dengan menugaskan mahasiswa untuk berkontribusi dalam pendampingan UMKM melalui program KKN tematik. 

Diharapkan model kerjasama pentahelix antara Bank Indonesia Solo, UNS, Pemda, agregator/swasta, dan komunitas ini dapat berkontribusi nyata untuk mendorong UMKM naik kelas, berdaya saing untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Mathieu Mergans dari Fairindo selaku agregator Perancis, mengatakan optimis membawa produk UMKM menuju ekspor karena di Perancis pasarnya sudah jelas.

"Pasar di Perancis untuk produk UMKM Indonesia sudah jelas dan ada, bahkan kami siapkan kampung Indonesia di Perancis yang menyajikan benda, makanan dan suasana khas Indonesia," ungkap Mathieu. 

Ditambahkan Mathieu direncanakan kontainer ekspor tersebut sampai di Perancis pada pertengahan bulan Agustus 2023.