Bupati Demak Beberkan Raihan Prestasi Selama Menjabat

Bupati Demak Eisti'anah membeberkan sejumlah prestasi selama memimpin kabupaten tersebut.


"Dalam kurun waktu setahun ini tentu banyak sekali capaian-capaian yang kita raih mulai dari penghargaan baik dari tingkat pusat, tingkat nasional maupun tingkat provinsi. Seperti sektor kemiskinan, pengangguran, stunting," ujar Eisti saat

hadir dalam Talkshow Bincang Lebih Dekat Bersama Bupati Demak di studio RSKW 104.8 Fm.

Acara dipandu Host Endah Cahya Rini Kadinkominfo Demak dan Co Host Nikhita ari mengangkat tema Kilas Balik Gemilang Demak 2023, Rabu (13/12).

Dia memaparkan, angka kemiskinan dari tahun 2021 sekitar 12,9 sekian persen. Sedangkan, tahun 2022 saat covid menjadi 12.09 persen. Di tahun 2023 mencapai 12.01 persen.

“Penurunan dari tahun 2022 ke 2023 ini tidak terlalu signifikan sehingga menjadi evaluasi kami. Dengan begitu kita nanti bekerjasama dengan Bappeda untuk membuat formulasi dalam hal perencanaan, sehingga di tahun 2023 formulasi apa yang akan kita buat sehingga capaian-capaian ini bisa lebih baik lagi ke depannya," Jelas Eisti.

Sementara itu Eisti juga mengungkapkan dari segi angka pengangguran juga mengalami penurunan lumayan banyak.

"Ini berarti menunjukan program yang kita buat ini di tahun 2023 outcome-nya sudah benar dengan  program-program yang kita buat. Ini alasan kami di saat pandemi covid 2022 namun kita tidak berputus asa dan kita membuat terobosan seperti job fair besar-besaran dengan bekerjasama dengan beberapa perusahaan. Tidak hanya dengan yang mempunyai skills saja, unskilled, disabilitas, kita perhatikan dan ini mengurangi angka pengangguran yang sangat luar biasa," ungkapnya.

Sementara untuk angka stunting luar biasa sekali dengan kerjasama bersama angka stunting di tahun 2021 sekitar 25 persen, kemudian di tahun 2022 mencapai 16 persen sehingga mengalami penurunan.

"Kami menjadi Kabupaten yang pertama yang mengalami tingkat penurunan yang sangat signifikan. Sementara untuk di tahun 2023 untuk datanya sedang di olah dari BKKBN kemungkinan angkanya sekitar 10 persen. Karena target kita di tahun 2024 angka stunting turun di 14 persen. Namun kita masih menunggu hasil ya karena angkanya belum keluar, kemungkinan ya di bawah 14 persen sekitar 10 persen atau 11 persen. Ini merupakan hal sangat menggembirakan karena program-program yang kita buat ini sudah lumayan," pungkas.