Dilaporkan Mantan Wali Kota Salatiga ke Polisi, Wuri Pujiastuti : Saya Tidak Nyaman

Sekda Kota Salatiga Wuri Pujiastuti mengaku, dirinya merasa tidak nyaman dengan persoalan tukar guling yang diajukan mantan Wali Kota dua periode Yuliyanto.


Wuri pun membenarkan, telah mendengar perihal laporan bekas 'bestie'-nya di pemerintahan dulu ke Kepolisian dan Kejaksaan Negeri Salatiga. 

"Saya sudah dengar soal laporan Pak Yuliyanto terhadap saya. Bismillah saja, saya siap kalau dipanggil Kepolisian dan ke Kejaksaan," kata Wuri Pujiastuti saat dikonfirmasi, Senin (1/8). 

Wuri pun menegaskan, ia hanya ingin bekerja secara regulasi dan tidak menabrak Undang-Undang. 

Bahkan, dengan terang benderang Wuri menyebutkan Yuliyanto betul yang mengangkat dan melantik dirinya sebagai Sekda Kota Salatiga.

Namun aturan menjadi patokan dirinya mengambil keputusan terkait tukar guling aset Pemkot yang diinginkan Yayasan Karantiy Tahfizh Al-Qur'an Nasional (YKTAN) Salatiga terpusat di Jalan Merdeka Selatan, Sidorejo, Salatiga. 

"Betul, Pak Yuliyanto yang mengangkat dan melantik saya tapi soal aset, regulasi tetaplah regulasi," tandasnya. 

Persoalan tukang guling aset Pemkot seperti yang diinginkan mantan Wali Kota Yuliyanto, dinilai Wuri Pujiastuti bukan hal sepele. 

Pasalnya, selain tim yang bekerja proses tukar guling aset Pemkot Salatiga yang diajukan YKTAN dengan pengelola mantan Wali Kota Yuliyanto dan Titik Kirnaningsih itu belum memenuhi syarat yang ditentukan. 

"Pada intinya, saya bekerja secara regulatif saja. Namanya aturan pemeritah ada tim. Jadi pemenuhan syarat tukar guling aset oleh pemohon belum terpenuhi. Jadi kami  belum berani memutuskan," terangnya. 

Saat ditanya apakah benar ia mendapatkan ancaman dari pihak-pihak yang berkaitan dengan persoalan ini, Wuri menyebutkan tidak ada. Hanya saja ia mengakui tidak nyaman dalam bekerja dan berkegiatan. 

"Tidak ada ancaman, hanya saya tidak nyaman," akunya. 

Kembali saat ditanya apakah dirinya maju sebagai Sekda sempat setor sejumlah uang, karena banyak asumsi masyarakat menyebutkan jika dirinya menjabat sebagai Sekda modal setor antara Rp 1,5 - 2 miliar, Wuri membantahnya.

"Tidak benar ada setor uang agar bisa jabat Sekda. Uang dari mana saya sebanyak itu. Sudah dulu ya, saya harus menghadap Pak PJ (Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi)," ucapnya buru-buru, sambil mengakhiri wawancara melalui via telepon seluler. 

Seperti diketahui, mantan Wali Kota Salatiga Yuliyanto melaporkan Sekda Kota Salatiga Wuri Pujiastuti ke Polres Salatiga dan Kejaksaan Negeri Salatiga dianggap maladministrasi. 

Laporan diwakilkan Pengurus Yayasan Karantiy Tahfizh Al-Qur'an Nasional (YKTAN) Salatiga Dwi Cahyono mewakili Yuliyanto sebagai Ketua Gerindra Salatiga.

Laporan Yuliyanto ke Polres Salatiga dan Kejaksaan Negeri Salatiga berkaitan dengan kinerja kerja Sekda Kota Salatiga Wuri Pujiastuti selaku penanggung jawab administrasi pemerintahan selain jabatan Kepala Daerah yang dinilainya lambat merespon proses tukar guling tanah aset milik Pemkot Salatiga yang dimohonkan Yayasan Karantiy Tahfizh Al-Qur'an Nasional (YKTAN) Salatiga terpusat di Jalan Merdeka Selatan, Sidorejo, Salatiga.