Dirut Sido Muncul Komitmen Genjot Pendapatan Dengan Langkah Efisiensi

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul TBK dibawah kepemimpinan Direktur Utama David Hidayat fokus pada efisiensi untuk menggenjot pendapatan dengan terus berinnovasi untuk menjadikan industri jamu dan farmasi terdepan.


Hal tersebut disampaikan David Hidayat kepada RMOLJateng, Sabtu (7/7/2018). Menurut David salah satu innovasi yang akan dikembagkan adalah dengan memproduksi sedikitnya lima produk baru meski kondisi perekonomian belum menunjukkan perubahan membaik.

"Tapi saya komitmen dan optimis dengan langkah efisiensi dan berinnovasi, Sido Muncul akan mengalami peningkatan hingga 20 persen," ujar David Hidayat.

Untuk mewujudkan target itu, pihaknya saat ini fokus pada optimalisasi sumber-sumber penerimaan perusahan. Bahkan ia komitmen untuk melakukan efisiensi di semua bidang.

"Pemanfaatan alat produksi secara maksimal dan terus melakukan innovasi produk terbaru sesuai yang diinginkan pasar dan tren konsumen saat ini, setelah sukses memproduksi herbal jenis cair dan kemasan botol, kini sedang disiapkan sedikitnya lima produk  baru yang mengutamakan kepraktisan," tambah David.

Untuk menunjang program itu, pihaknya telah menyiapkan mesin modern berbasis digital dan saat ini  masih dalam produksi percobaan. David mentargetkan Oktober mendatang sudah dapat beroperasi penuh.

Lebih lanjut David mengatakan akan  fokus pada peningkatan kerja dan melakukan restrukturisasi cost atau biaya operasional. Dengan cara tersebut  diharapkan ada optimalisasi kinerja dengan memanfaatkan semua potensi, beberapa item produk jamu yang diminati konsumen akan tetap dipertahankan dan ditingkatkan.

Situasi ini menjadi catatan penting bagi manajemen di level pengambil keputusan dan telah disikapi dengan pertimbangan yang matang dalam rangka memaksimalkan kinerja usaha di masa mendatang," tutur David.

Langkah itu, menurut David,  juga merupakan bagian dari upaya manajemen perusahaan untuk melakukan cut off atas inefisiensi kinerja yang berlangsung. Perusahaan membutuhkan penyusunan strategi yang lebih adaptatif dengan situasi yang sedang terjadi agar di tahun-tahun mendatang mampu meraih tren positif pertumbuhan kinerja sebagaimana yang diharapkan.

David menuturkan, manajemen perusahaan melihat prospek usaha di tahun mendatang yang lebih baik dibandingkan dengan tahun ini. Meskipun ada anggapan bahwa isu penurunan daya beli masyarakat dan substitusi konsumsi masih akan berlangsung, namun secara makro ekonomi, efek dari belanja infrastruktur negara diprediksi akan mulai memperlihatkan dampak positif.

Di internal perusahaan, penguatan strategi bisnis tahun ini tengah disiapkan dengan memanfaatkan teknologi digital berbasis data, yang akan diterapkan di seluruh bidang, hingga bakal terkoneksi tidak hanya pada pengelolaan produksi, manejemen, marketing, tetapi hingga ke jalur distribusi sampai distributor dan para agen resmi.

Saat ini kita sudah memasuki jaman teknologi digital yang begitu pesat. Bahkan ini sudah memasuki seluruh aspek kehidupan, sehingga sudah seharusnya Sido Muncul menyesuaikan  terhadap perkembangan ini dalam aspek sistem pengelolaan bisnis secara keseluruhan yang mencakup aspek produksi, penjualan dan distribusi serta marketing," beber David.

Dengan strategi itu, dia menambahkan diharapkan bakal membuahkan hasil positif di tahun-tahun mendatang, di antaranya bentuk penguatan tersebut adalah upaya pemenuhan target volume penjualan, pendapatan dan profitabilitas terhadap beberapa produk unggulan seperti pada produk Tolak Angin berbagai varian.

Menurut David, wujud  peningkatan efisiensi di bidang produksi melalui pembangunan fasilitas produksi dengan pabrik baru Tolak Angin/ produk likuid yang mampu memproduksi dua kali lipat dari pabrik lama.

"Dengan mesin modern digital,  kapasitas pabrik baru  yang sudah mulai uji coba produksinya ini bakal mencapai 100 juta sachet per bulan dan masih dapat ditingkatkan menjadi 200 juta sachet yang sebelumnya kapasitas pabrik lama hanya 70 juta sachet per bulan. Mesin baru ini kedepannya dapat digunakan untuk memproduksi produk baru Sido Muncul lainnya," terang David lagi.

Lanjut David, dengan beroperasinya pabrik baru Tolak Angin (produk likuid) itu, juga diharapkan mampu mendukung strategi efisiensi yang dijalankan perusahaan. Pengeluaran modal yang telah dilakukan dalam penambahan mesin modern tersebut  menjadi langkah strategis dalam membentuk penguatan profitabilitas secara berkelanjutan.

Melalui kebijakan-kebijakan strategis itu, kami optimis tahun mendatang akan menjadi momentum titik balik serta upaya progresif kami dalam menjawab tantangan dan dinamika yang ada pada industri. Dengan kapabilitas yang dimiliki, kami berupaya sebaik mungkin untuk memaksimalkan potensi usaha yang ada dalam rangka menjaga pertumbuhan usaha ke arah yang lebih positif dan senantiasa berkelanjutan," tutur David.

PT Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul Tbk berkode SIDO itu berkomitmen untuk terus melakukan peningkatan best practice atas prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance-GCG) dengan tujuan menjadikan GCG sebagai standar budaya tata kelola yang berlaku. Secara bertahap, perusahaan melakukan upaya pengembangan tersebut sebagaimana tercantum dalam Road Map GCG yang telah disusun.

Hingga akhir tahun lalu, lanjutnya, Sido Muncul berhasil meningkatkan laba bersih setelah pajak naik 11,1% menjadi Rp533,798 dari laba sebelumnya 2016 hanya sebesar Rp 480,5 miliar.

"Manajemen tahun ini juga akan memfokuskan pada distribusi serta penjualan ekspor. Pertumbuhan dapat dicapai dari hasil upaya manajemen dalam melakukan pembenahan distribusi secara signifikan," pungkas David.