DPRD Kota Semarang mengingatkan kepada partai politik (parpol) peserta Pemilu untuk bisa berkompetisi secara sehat.
- Selama Pandemi, DPRD Wonogiri Klaim Efisiensi Anggaran hingga Belasan Milyar
- Prabowo-Gibran Dapat Dukungan Pemuda Muhammadiyah di NTT
- Antisipasi Unjuk Rasa, Bawaslu: Demak Masuk Kategori Rawan Sedang
Baca Juga
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman saat dialog interaktif DPRD Kota Semarang, Selasa (11/7).
Pilus, sapaan akrabnya, melihat saat ini beberapa parpol sudah mulai turun ke masyarakat meskipun kampanye belum resmi diperbolehkan.
"Saya harap jangan saling serang sengit di media. Berkompetisi secara sehat. Ini seringkali saya sampaikan ke teman-teman dewan," kata Pilus.
Pilus berpesan untuk para anggota legislatif harus bekerja secara maksimal sesuai dengan keinginan masyarakat setelah nantinya terpilih.
Pada tahun terakhir ini, ja juga mempersilakan para anggota dewan untuk bekerja sembari melakukan kampanye sehat.
“Ya artinya, pada 2023 ini, para anggota dewan sudah mulai turun ke masyarakat meski kampanye secara resmi belum dimulai, itu silakan saja,” bebernya.
Ia menyampaikan meski saat ini sudah masuk dalam tahun politik, namun para legislator di DPRD Kota Semarang tetap menjalankan tugas-tugas dengan sebagaimana mestinya.
Seperti halnya pembangunan di Kota Semarang yang tetap berjalan, anggota dewan juga tetap tidak boleh meninggalkan tugasnya.
"Kampanye ya kampanye. Tugas anggota dewan ya tetap dilaksanakan," ucapnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom menyampaikan untuk mekanisme kampanye masih akan menggunakan aturan yang lama.
Sementara kampanye resmi baru ajan dimulai pasca penetapan daftar calon tetap (DCT) pada awal November mendatang.
"Kampanye nanti akan ada pertemuan terbatas, rapat akbar dan sebagainya. Saya mengimbau seluruh entitas yang ikut kontestasi silakan ikuti (aturan)," jelas Nanda, sapaannya.
Lebih lanjut, Nanda menjelaskan salam aturan memang ada sejumlah tempat yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan.
Termasuk, pemasangan alat peraga kampanye (APK). Dia meminta peserta politik bisa mematuhi aturan.
“Kami harap peserta partai politik bisa mematuhi aturan-aturan yang ada,” pungkasnya.
- KPU Tegal Gelar Debat Kedua
- Gus Yusuf Targetkan Tujuh Calon dari PKB di Pilkada Jadi Pemenang
- Terinspirasi Wayang, Relawan Parikesit Batang-Pekalongan Siap Menangkan Prabowo-Gibran