Gubernur Ganjar Berikan Bantuan Rp225 Juta Untuk Operasional Keraton

Agenda resik-resik Keraton Kasunanan Hadiningrat menjadi ajang perdamaian bagi dua kubu yang selama ini terlibat konflik internal.


Hal itu disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Setelah semua dibersihkan bersama-sama masyarakat Solo dan kerabat keraton, semua pihak telah bersepakat untuk berdamai dan mengakhiri ketegangan yang selama ini terjadi.

"Kita bersih-bersih keraton membuat Keraton Surakarta jadi bersih dan kinclong. Ada kabar baiknya juga saat ini semua pihak telah sepakat untuk berdamai. Hal ini sangat baik, karena membuat sistem pemerintahan di Keraton Surakarta akan berjalan lagi," papar Ganjar Pranowo, Jumat (29/3).

Agenda ini, lanjut Ganjar, menjadi titik awal kebangkitan Keraton Surakarta Hadiningrat sebagai pusat peradaban, kebudayaan, penelitian dan pariwisata. Selain itu, menjadi momentum kebangkitan Keraton Surakarta.

"Harapannya semakin banyak nanti orang akan berbondong-bondong datang ke sini baik untuk wisata atau mempelajari kebudayaan," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut gubernur juga memberikan bantuan keuangan sebesar Rp225 juta. Bantuan diterima oleh Kanjeng Ratu Paku Buwono XIII. Bantuan tersebut diharapkan aktifitas kembali berjalan

"Keraton Surakarta akan menjadi bagian dari pendidikan budi pekerti kepada masyarakat," tegasnya.

Putra Raja Keraton Surakarta Hadiningrat, KGP Haryo Dipokusumo menyampaikan terima  kasih pada semua pihak yang telah berjuang demi kebaikan Keraton Surakarta. Termasuk kegiatan resik-resik Keraton yang dilakukan tersebut.

Kami berterimaksih kepada seluruh pihak yang membantu. Semua telah berjuang untuk mengembalikan kejayaan Keraton Surakarta Hadiningrat yang kita cintai ini. Ternyata rasa handarbeni masyarakat terhadap Keraton masih tinggi," ungkapnya.

Acara resik-resik dihadiri pula Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Mochammad Effendi, Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo.