Tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) yang paling memungkinkan
untuk mengidentifikasi korban pesawat Lion Air JT-610 karena kondisi
jenazah sudah tidak utuh.
- Pohon Beringin Tumbang Timpa Minibus dan Warung Serta Melintangi Jalan
- Seorang Bocah Remaja Tenggelam di Sungai Banjir Kanal Timur Semarang, Diduga Ikut-ikutan Teman-temannya Padahal Tak Bisa Renang
- Ayah MG: Anak Saya Menghilang Sejak Malam Takbiran Idul Adha
Baca Juga
"Kita sekali lagi dari itu kami akan melaksanakan proses identifikasi itu paling mungkin melalui metode DNA. Kenapa? Sidik jari nggak ada," terang Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Brigjen Pol dr Arthur Tampi dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (30/10) dikutip dari Kantor Berita Politik
Arthur menjelaskan bahwa proses identifikasi primer ini terdiri dari tiga jenis yaitu sidik jari, rekam gigi dan DNA.
"Gigi tidak kita temukan, sidik jari belum kita temukan. Maka yang paling mungkin DNA," tambahnya.
Sementara itu hasil tes DNA hingga terbentuk satu profil diperlukan waktu selama empat hari 24 jam penuh.
"Kami
mengharapkan kelurga datang kalau dia ibu dan bapaknya anaknya harus
datang atau orang tua. Kalau yang korban ibunya maka anaknya atau orang
tua yang datang kesini. Kalau anak yang jadi korban orang tua yang
datang ke sini bapak sama ibu termasuk adiknya juga bisa atau kakaknya.
Yang ada hubungan darah," urainya.
- Lahan Petani Dicaplok Investor, Petani Pundenrejo Pati Bergejolak
- Tinjau Kesiapan Arus Mudik di Kalikangkung, Kapolri Beberkan 3 Prioritas Utama
- Round Table Focus Group Discusssion (FGD) 3 Series RMOLJawaTengah Bagi Jawa Tengah